Ikan Kering Khas Rampa Kotabaru
Kuliner Kalsel, Ikan Kering Khas Rampa Kabupaten Kotabaru Diolah Secara Murni
Ikan yang lezat, dikeringkan secara murni tanpa zat campuran, kecuali garam, menjadikannya sebagai oleh-oleh khas dari Desa Rampa, Kabupaten Kotabaru
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Banyak warga menjadi pengolah ikan asing, di Desa Rampa, Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Salah satunya adalah Burhan. Dikatakan, kegiatan pengolahan ikan asin oleh banyak warga setempat dilakukan sejak puluhan tahun silam.
Bahkan, kata dia, kegiatan pengolahan ikan ini dilakukan secara turun-temurun.
Ia tidak menepis, ikan kering menjadi oleh-oleh favorit bagi para pendatang. Ditambah lagi, proses pembuatan yang dilakukan secara murni, tanpa zat campuran, kecuali garam.
Baca juga: Kuliner Kalsel, Bulu Ayam dari Rampa Kotabaru Paling Digemari Konsumen
Baca juga: Kuliner Kalsel, Ikan Kering dari Desa Rampa Kabupaten Kotabaru
"Ikan dibeli dari nelayan. Setelah disiang, proses pemajaan satu hari esoknya langsung dijemur kalau cuaca panas," katanya.
Ikan sudah kering, siap untuk dikonsumsi. Dijual dengan harga bervariasi. Seperti Gulama Rp 25.000 per kilogram, Bece-bece Rp 3.000 per kilogram, Otek Rp 35.000 - Rp 40.000 per kilogram dan ikan Bulu Ayam Rp 70.000 per kilogram.
"Paling banyak dibeli jenis Bulu Ayam, karena renyah dikonsumsi," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)