Nisfu Syaban 1442 H

Kumpulan Hadist Tentang Keutamaan Malam Nisfu Syaban, Simak Panduan Ibadah Nisfu Syaban 2021

Nisfu Syaban 1442 Hijriah jatuh pada hari Minggu 28 Maret 2021. Berarti, malam Nisfu Syaban 2021 adalah malam Minggu atau Sabtu 27 Maret 2021 malam.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Royan Naimi
ilustrasi canva/tribun kaltim
Malam Nisfu Syaban 1442 H jatuh pada Sabtu 27 Maret 2021 malam (malam Minggu). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nisfu Syaban 1442 Hijriah jatuh pada hari Minggu 28 Maret 2021. Berarti, malam Nisfu Syaban 2021 adalah malam Minggu atau Sabtu 27 Maret 2021 malam.

Ada banyak keutamaan malam Nisfu Syaban dan puasa di bulan Syaban, bersumber dari hadist Rasulullah SAW.

Demikian pula, umat muslim bisa mengisi malam Nisfu Syaban dengan ibadah.

Panduan ibadah malam Nisfu Syak’ban ada di bagian artikel berikut.

Baca juga: Amalan Malam Nisfu Syakban 1442 H, Setelah Magrib Baca Surah Yasin Tiga Kali

Baca juga: Tata Cara Sholat Tasbih dan Taubat di Malam Nisfu Syaban 2021 Amalan Jelang Ramadhan 1442 H

Baca juga: Jadwal Sholat Taubat Malam Nisfu Syaban 2021, Simak Pula Tata Cara dan Bacaan Niat Shalat Taubat

Mengutip tulisan Ketua Majelis Ulama (MUI) Kalsel KH Husin Nafarin Lc MA yang dimuat banjarmasinpost.co.id (https://banjarmasin.tribunnews.com/2013/06/21/nisfu-syaban), berikut adalah kumpulan hadist tentang keutamaan malam Nisfu Syaban.

Disebutkan KH Husin Nafarin MA, Nisfu Syaban adalah malam kelima belas bulan Syaban.

Menurut Al-Wana’i, ia termasuk salah satu di antara malam utama untuk berdoa menggapai kelapangan hidup.

Bahkan urutan kedua setelah malam Al-Qadar yang dirahasiakan Allah SWT, sedangkan malam ini tidak dirahasiakan oleh-Nya.

Menurut Imam Asy-Syafi’i ada lima malam doa mustajab, yaitu malam Jumat, dua malam hari raya, malam pertama Rajab dan malam Nisfu Syaban. (Latha’if al-Ma’arif, Ibnu Rajab al-Hambali, hal 241).

“Iya adalah malam berkah karena rahmat Allah SWT menyebar luas, karenanya seorang mukmin seyogyanya memanfaatkanya momentum ini dengan berdoa, istigfar dan taubat (Ahadits Al-Qudsiyyah, Fathi Ghanim, jilid 1, hal 74).

Ada beberapa hadits tentang Nisfu Syaban, yaitu :

1. Hadits riwayat Ibnu Majah dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda: “Bila malam Nisfu Syaban tiba maka dirikanlah salat malamnya dan puasalah di siang harinya; sungguh Allah SWT turun pada malam itu ke langit dunia (mungkin rahmat atau malaikat-Nya, wallahu a’lam) dengan tenggelamnya matahari dan berseru: “Adakah orang yang memohon ampun, niscaya Aku ampuni; adakah orang yang memohon rezeki, niscaya Aku beri; adakah orang yang mendapat bencana (sakit minta kesembuhan), niscaya Aku sembuhkan”; demikian seterusnya, hingga terbit fajar”. (At-Targib, juz 2, hal 120).

Ketua MUI Kalsel KH Husin Nafarin Lc.
Ketua MUI Kalsel KH Husin Nafarin Lc. (istimewa)

2. Hadits riwayat Tabrani dan Ibnu Majah dalam shahihnya, dari Mu’az bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda : “Allah SWT memandang kepada seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Dia pun mengampuni seluruh makhluk-Nya itu, kecuali orang-orang musyrik dan mereka yang saling berseteru.”

3. Hadits Riwayat Baihaqi dari Aisyah ra, Nabi SAW bersabda : “Jibril AS datang kepadaku mengabarkan bahwa ini adalah malam Nisfu Syaban, Allah SWT membebaskan banyak penghuni neraka sebanyak bulu kambing Bani Kilab, namun Dia tidak memandang kepada orang musyrik, mereka yang saling berseteru, orang yang sombong, orang yang durhaka kepada ibu bapak dan pencandu minuman keras.”

4. Hadits riwayat Ahmad dari Abdullah bin Amru, Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT memperhatikan semua makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Dia pun mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali dua orang, yaitu orang yang berseteru dan orang yang bunuh diri.”

Baca juga: Amalan Shalih Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban 2021, Mulai dari Baca Surah Yasin dan Sholat Sunnah

Baca juga: Sholat Taubat Malam Nisfu Syaban Minggu 28 Maret 2021, Simak Panduan Tata Caranya

5. Hadits riwayat Baihaqi dari Al-Ula bin Al-Harits, katanya hadis ini bernilai mursal jayyid, bahwa Aisyah ra menceritakan: “Suatu malam, Rasulullah SAW bangun mendirikan salat malam. Sujudnya lama sekali sehingga aku kira beliau telah wafat. Lalu aku gerakkan jari kakinya, ternyata bergerak. Aku dengar dalam sujudnya, beliau berdoa memohon perlindungan dari azab-Nya dengan keampunan-Nya, memohon perlindungan dari murka-Nya dengan ridha-Nya, dan banyak pujian lainnya.

Usai salat ia berkata: “Wahai Humaira, apakah kamu kira aku telah meninggalkanmu; kujawab: “Tidak wahai Rasul, tetapi kukira kamu telah wafat karena lamanya engkau sujud.” Lalu Rasulullah SAW menjelaskan bahwa malam itu adalah malam Nisfu Syaban, dimana Allah SWT memperhatikan para hamba-Nya, Dia memberikan ampun kepada mereka yang memohon ampun, menganugerahkan rahmat kepada mereka yang memintanya, namun Dia menunda anugerahnya kepada orang-orang yang dengki…”

Dari beberapa hadits ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Syaban adalah malam yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Syekh AhmadAsy-Syarbashi berkata: “Tidak ada ibadah khusus dalam menyemarakkan malam nisfu Syaban, namun minimal seseorang salat Magrib dan Isya berjemaah, dan melengkapinya dengan sunat rawatib keduanya, ditambah dengan berzikir dan beristigfar semampunya.” (Yas-alunaka fi ad-Dien wa al-Hayat, hal. 348).

Ilustrasi Nisfu Sya'ban 1442 H.
Ilustrasi Nisfu Sya'ban 1442 H. (SERAMBI INDONESIA)

Kita pun ikut berkata: “Tidak ada salahnya umat Islam manfaatkan momentum malam dan siang Nisfu Syaban untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan banyak beristigfar dan berdoa, karena kita tahu potret negeri ini sudah sangat buram.

Panduan Ibadah Nisfu Syaban

Nisfu Syaban merupakan pertengahan hari di bulan Syaban yang jatuh pada tanggal 15 pada kalender Hijriyah.

Sekadar diketahui, mengerjakan sholat Nisfu Syaban hukumnya adalah sunnah, berarti jika mengerjakan mendapat pahala dan jika tidak mengerjakan tidak mendapat dosa maupun pahala.

Hal tersebut berdasarkan Hadist Shahih yang di riwayatkan oleh Ibnu Majah, sebagai berikut:

"Apabila telah datang malam Nisfu Sya’ban maka kamu Salatlah pada malamnya dan kerjakanlah puasa pada siangnya maka sesungguhnya Allah akan turun pada malam itu sampai terbenamnya matahari ke langit dunia, lalu Allah SWT berfirman: tidaklah seseorang yang memohon ampun kepada-Ku kecuali akan Ku (Allah) ampuni dia, tidaklah seorang hamba memohon Rizeki kepada-Ku maka akan aku berikan Rezeki kepadanya, tidaklah seseorang memohon dihindarkan dari bala kecuali akan Ku berikan kesehatan dan tidaklah permohonan ini dan permintaan itu kecuali Aku (Allah) mengabulkannya hingga terbitnya Fajar," (HR Ibnu Majah).

Baca juga: Amalan dan Doa di Malam Nisfu Syaban 2021, Persiapan 15 Hari Jelang Ramadhan 1442 H

Berikut ini niat dan tata cara salat sunnah Nisfu Syaban, dikutip dari doaharianislami.com.

Niat Sholat Nisfu Syaban

اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّ هِ تَعَالَى

sholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Shalat Nisfu Syaban

1. Salat seperti biasanya dan membaca niat Salat Nisfu Sya'ban.

2. Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Kafirun.

3. Pada rakaat ke-dua sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas.

4. Kemudian mengucapkan salam.

Setelah sholat selesai, dianjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban
Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban ((Instagram galerisantri))

Anda harus membaca Surat Yasin tersebut dengan niat untuk memohon umur panjang yang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT, untuk memohon rezeki yang banyak serta halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT, dan yang terakhir memohon keteguhan iman.

Setelah itu Anda juga disarankan untuk membaca doa Nisfu Syaban.

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan.Tiada Tuhan selain Engkau, Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab".

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Syaban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Baca juga: Nisfu Syaban Pada 28 Maret 2021, Inilah Doa Mohon Ampunan dan Terjemahannya

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.

Berikut doa yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban:

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab. Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.

Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus:

“Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

Selain sebagai malam pengampunan dosa, Nisfu Syaban menjadi hari yang memiliki banyak keistimewaan.

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli S)

Baca juga: Lupa Niat Puasa Nisfu Syakban 1442 H di Malam Hari, Silakan Dibaca Esok Pagi

Baca juga: Daftar Amalan Wanita Haid Saat Nisfu Syaban 2021, Mulai Zikir Hingga Baca Al Quran Terjemahan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved