Mau Buka Usaha di Bulan Ramadhan 2021, Ini Sejumlah Usaha yang Bisa Dijalankan

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Bulan Ramadhan adalah bulan yang juga banyak peluang bisnis bagi mereka yang jeli melihatnya. Jadi selain beribadah juga bisa meraih rezeki di bulan penuh berkah tersebut.

Apa saja usaha atau bisnis yang cocok di bulan Ramadhan? Mari simak pemaparan Erini Junita Sari, BA (Hons), M.Sc, dosen STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Indonesia Banjarmasin.

"Selama Ramadhan, bisnis yang bisa dijalankan antara lain bisnis kuliner contohnya kue kering untuk lebaran, camilan untuk berbuka puasa, dan usaha catering untuk yang mau mengadakan selamatan atau buka bersama, terutama buka bersama dengan instansi atau panti asuhan," jelasnya.

Kemudian usaha parsel atau hampers, terutama parsel kekinian yang isinya tidak hanya kue-kue atau minuman. Parsel dapat dikreasikan dengan isian yang lebih variatif antara lain mukena, pakaoam muslim/muslimah, bunga, atau benda-benda bernuansa Ramadhan atau Idul Fitri.

Baca juga: KalselPedia - Titik-titik Larangan Parkir di Kotabaru

"Selanjutnya, rental mobil. Bagi yang memiliki unit mobil, tanpa disadari di bulan Ramadhan banyak yang mencari rentalan mobil untuk mudik, karena tidak ingin lelah berkendara roda dua, apalagi saat pandemi seperti ini tidak ingin terekspos terlalu lama di udara terbuka," jelas Erini.

Ada juga yang mencari rental mobil plus driver, karena tidak sanggup menyetir sendiri. Ini menjadi peluang usaha tersendiri bagi yang memiliki unit mobil dan tenaga untuk berkendara jauh.

Namun diingatkan Erini, dalam berbisnis selama Ramadhan yang perlu diperhatikan tentunya ketersediaan waktu dan tenaga kita dalam menjalankan usaha, karena apabila dilaksanakan di tengah waktu yang sempit dan tidak bersemangat, usahanya tidak akan maksimal dan bisa merugi.

Mengenai permodalan sesuaikan dengan kemampuan kita, jalankan usaha yang sesuai budget atau modal kita. Kita bisa mengkreasikan produk kita sesuai budget tersebut.

"Bahan baku yang lebih murah namun tetap berkualitas, packaging yang lebih sederhana, atau jumlah produk yang dijual tidak banyak namun menarik," jelas dosen lulusan S1 Asia Pacific University Malaysia dan S2 Coventry University UK (Inggris) ini.

Terakhir, tentukan pasar dan target konsumen yang tepat. Hal ini penting agar kita dapat mengetahui produk seperti apa yang mau dijual, dengan bahan baku seperti apa, pengemasan seperti apa, dan cara memasarkan seperti apa yang diperlukan. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)