Nisfu Syaban 2021

Sambut Malam Nisfu Syaban 2021 dengan Baca Surah Yasin 3 Kali, Inilah Manfaat dan Keutamaannya

Malam Nisfu Syaban saat ini tengah berlangsung. Saat malam Nisfu Syaban umat Islam dianjurkan membaca Surah Yasin.

Istimewa
Ilustrasi Nisfu Syaban 1442 Hijriah. Sambut Malam Nisfu Syaban 2021 dengan Baca Surah Yasin 3 Kali, Inilah Keutamaannya 

Editor : Anjar Wulandari

BANJARMASINPOST.CO.ID - Malam Nisfu Syaban saat ini tengah berlangsung. Sambut malam Nisfu Syaban dengan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali.

Ketahui pula keutamaan melakukan amalan shalih menyambut Nisfu Syaban 1442 Hijriah yang jatuh pada 29 Maret 2021.

Diketahui, Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban.

Malam Nisfu Syaban 1442 bertepatan dengan 28 Maret 2021atau 15 Syaban 1442 H.

Dengan hadirnya malam Nisfu Syaban, maka menjadi pertanda bahwa Ramadhan sebentar lagi tiba.

Baca juga: Nisfu Syaban 2021, Ini Bacaan Surah Yasin, Surah Al Waqiah, Surah Al Mulk Dibaca Malam Nisfu Syakban

Baca juga: Sambut Nisfu Syaban 2021 dengan 40 Ucapan Minta Maaf, Cocok untuk Status WA, IG Hingga Facebook

Baca juga: BACAAN Sayyidul Istighfar & Doa Nisfu Syaban, Amalan Sambut Malam Nisfu Syaban 1442 H

Saat malam Nisfu Syaban umat Islam dianjurkan membaca Surah Yasin.

Surah Yasin dibaca sebanyak 3 kali dan dilakukan setelah Sholat Magrib.

Ilustrasi Bulan Syaban 1442 H.
Ilustrasi Bulan Syaban 1442 H. (freepik)

Menurut Sulhani Hermawan, M.Ag, Dosen IAIN Surakarta, malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa jatuh pada pertengahan bulan Syaban.

"Malam Nisfu Syaban artinya pertengahan bulan Syaban. Nah, tetapi yang diambil itu terutama malam ke-15. Perpindahan harinya itu setelah matahari tenggelam," kata Sulhani Hermawan kepada Tribunnews.com dalam acara OASE, Jumat 19 Maret 2021.

"Tanggal 15 Syaban mulainya ya waktu Maghrib itu," tambahnya.

15 Syaban bertepatan dengan Minggu 28 Maret 2021.

Ia menambahkan bahwa pada malam Nisfu Syaban terdapat keistimewaan, yakni beberapa dosa dihapuskan oleh Allah SWT, ada yang berdoa diijabah, dan ada pula yang memohon ampun atas dosanya diampuni oleh Allah SWT.

Selanjutnya, saat malam Nisfu Syaban yang dijadikan momentum sebagai peringatan bagi umat Islam.

"Semacam peringatan, waktu kita untuk masuk Ramadhan tinggal setengah bulan lagi," ungkapnya.

Hal-hal yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban:

- Berdoa;

- Memohon ampun kepada Allah SWT;

- Dijaga betul sholat lima waktu;

- Membaca Al Quran.

Kemudian, pada malam Nisfu Syaban atau setelah sholat Maghrib, kita bisa membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Niat yang pertama membaca Surat Yasin adalah meminta kepada Allah supaya diberikan umur panjang.

Kemudian, niat yang kedua meminta Allah SWT supaya diberikan keselematan, dijauhkan dari bahaya apapun.

Lalu, niat ketiga agar diberikan kekayaan hati.

Barulah setelah selesai membaca Surat Yasin, ada doa Nisfu Syaban.

"Sesudah membaca Surat Yasin yang ketiga ini, dianjurkan membaca doa yang dibaca waktu malam Nisfu Syaban," ungkap Sulhani Hermawan.

Setelah membaca yasin bisa membaca doa Nisfu Syaban.

Ilustrasi Berdoa dan Berdzikir di Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi Berdoa dan Berdzikir  (muslimobsession.com)

Berikut doa yang dianjurkan pada nisfu syaban:

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.

Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.

Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab."

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.

Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin".

Seperti dilansir banjarmasinpost.co.id, di bulan Syaban banyak amalan-amalan yang dapat dilakukan, sebab bulan Syaban adalah bulan haram atau mulia.

Salah satu alaman yang dapat dilakukan di bulan Syaban adalah berpuasa.

Biasanya, di bulan Syaban umat muslim melakukan puasa sunah Nisfu Syaban.

Puasa Nisfu Syaban adalah puasa sunah yang dilakukan pada hari ke-15 bulan Syaban.

Artinya, puasa Nisfu Syaban 2021 ini dapat dilaksanakan pada 28 Maret 2021 nanti.

Meskipun puasa di Nisfu Syaban dikategorikan sebagai puasa sunah namun biasanya sering diamalkan umat Islam karena di malam Nisfu Syaban memiliki keistimewaan tersendiri.

Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban

Bagi anda yang ingin melaksanakan puasa sunah Nisfu Syaban nanti, berikut niat puasa sunnah di bulan Sya'ban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”

Bagi yang lupa melafalkan niat sebelum fajar, diperbolehkan melafalkan niat saat pagi atau siang hari.

Dalam puasa sunnah, niat boleh dilakukan siang hari selagi belum makan, minum, dan melakukan hal yang bisa membatalkan puasa.

Berikut niat puasa sunnah sya'ban di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta'ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”

Do'a Berbuka Puasa

Dikutip dari TribunLifestyle yang melansir laman almunawwar.net, doa berbuka puasa ada dua bacaan, dan bisa dipilih mana yang mudah untuk dihafalkan.

Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:

Doa Berbuka Puasa 1

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"

Doa Berbuka Puasa 2

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"

Berikut sejumlah fakta-fakta soal Nisfu Syaban:

1. Disebut Malam Pengampunan Dosa

Melansir Wikipedia.org, disejumlah negara penyebutan Nisfu Syaban cukup beragam:

- Lailat al-Baraa (bahasa Arab: ليلة البراءة , Malam Pengampunan Dosa);

- Lailat al-Du'a (bahasa Arab: ليلة الدعاء , Malam Berdoa);

- Nim Sha'ban di Afghanistan dan Iran;

- Nisf Sha'ban (bahasa Arab: نصف شعبان , Pertengahan Sya'ban) di negara-negara berbahasa Arab;

- Nisfu Sya'ban di negara-negara berbahasa Melayu;

- Shab-e-Baraat di India, Pakistan, dan Bangladesh, berarti Malam Pengampunan Dosa; serta

- Berat Kandili di Turki.

- Wulan Ruwah di Jawa, yang berarti bulan arwah, digunakan untuk mengirim do'a kepada para leluhur agar mendapat pengampunan dosa.

2. Pandangan Ulama

Menurut pandangan ulama, malam Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dosa.

Menurut Ustadz Abdul Somad, dosa yang diampuni diberikan kepada orang yang di malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba.

3. Keutamaan Bulan Syaban

Melansir Tribun Pontianak berjudul "Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban dan Amalan yang Dianjurkan untuk Dilaksanakan", menurut Buya Yahya, bulan Sya'ban adalah bulan yang sangat diperhatikan Rasulullah SAW.

Sampai dalam hadits riawayat Imam Bukhari, Siti Aisiyah bercerita, Nabi tidak pernah berpuasa banyak di satu bulan, seperti pada bulan Syaban.

Dan nabi berpuasa di bulan syaban semuanya.

Nabi sangat perhatian dengan bulan Syaban karena bulan syaban adalah bulan dimana orang lupa, lalai dengan bulan Syaban karena jatuh di antara bulan Rajab dan Ramadan.

Kemudian, Buya Yahya juga mengatakan bahwa malam nisfu sya'ban adalah malam mulia.

"Allah itu di malam Nisfu Syaban membagikan pengampunan kepada semua makhluknya kecuali mereka yang menyekutukan Allah dan orang yang punya kebencian dan permusuhan," jelas Buya Yahya

4. Amalan Bulan Syaban

Melansir Tribunnews berjudul "Rangkaian Ibadah Malam Nisfu Syaban, Baca Yasin 3 Kali Setelah Maghrib, Apa Hukum dan Keutamannnya?",

Berikut penjelasannya menutut artikel dari Nu Online yang tayang pada 11 Mei 2017 silam:

Adapun aktivitas masyarakat di malam nisfu Sya‘ban yang membaca Surat Yasin 3 kali yang kemudian juga diiringi dengan permintaan berupa keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya tidak perlu dipersoalkan karena memang tidak ada masalah secara syar‘i di situ.

Yang dibaca adalah salah satu surat di dalam Al-Quran.

Pihak yang diminta juga tidak lain adalah Allah SWT.

Mereka juga meminta yang baik-baik untuk kemaslahatan dunia dan akhirat baik pribadi maupun kepentingan umum.

Hal ini dijelaskan dengan detil oleh Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki berikut ini.

لكن لا مانع أن يضيف الإنسان إلى عمله مع إخلاصه مطالبه وحاجاته الدينية والدنياوية، الحسية والمعنوية، الظاهرة والباطنة، ومن قرأ سورة يس أو غيرها من القرآن لله تعالى طالبا البركة في العمر، والبركة في المال، والبركة في الصحة فإنه لا حرج عليه، وقد سلك سبيل الخير (بسرط أن لا يعتقد مشروعية ذلك بخصوصه) فليقرأ يس ثلاثا، أو ثلاثين مرة، أو ثلاث مئة مرة، بل ليقرأ القرآن كله لله تعالى خالصا له مع طلب قضاء حوائجه وتحقيق مطالبه وتفريج همّه وكشف كربه، وشفاء مرضه وقضاء دينه، فما الحرج في ذلك...؟.. والله يحب من العبد أن يسأله كل شئ، حتى ملح الطعام وإصلاح شسع نعله

Artinya, “Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salehnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca Surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta‘ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut).

Silakan membaca Surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Quran secara ikhlas lillahi ta‘ala diiringi dengan permohonan atas segala hajat, doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar utang terbayar.

Lalu di mana masalahnya? Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas garam pelengkap masakan dan hajat atas tali sandal yang rusak,” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban? cetakan pertama, 1424 H, halaman 119).

Sayyid Muhammad bin Alwi menyatakan secara jelas bahwa permohonan, munajat, dan doa kepada Allah SWT tidak menafikan keikhlasan amal tertentu.

Artinya, para hamba Allah SWT boleh saja berdoa agar Allah SWT memenuhi segala hajatnya tanpa harus khawatir akan amalnya.

Ini yang disebut dalam istilah agama dengan sebutan “tawassul” atau “wasilah”.

Salah satu dalil atas tawasul adalah cerita Rasulullah SAW dalam hadits shahih terkait tiga orang yang terperangkap di dalam gua.

Pintu gua tertutup oleh batu besar.

Di tengah keputusasaan, masing-masing dari mereka kemudian memohon kepada Allah sambil menyebut amal saleh terikhlas yang pernah mereka lakukan.

Berkat tawasul dengan amal saleh itu, sedikit demi sedikit batu besar yang menutup mulut gua itu bergeser. “Tawasul jenis ini dijelaskan dengan detil dan rinci oleh Syekh Ibnu Taimiyah secara khusus dalam kitabnya terutama pada artikel berjudul ‘Qaidah Jalilah fit Tawassul wal Wasilah’,” (Sayyid Muhammad bin Alwi, 1424 H: 120).

Sebagaimana kita tahu bahwa istilah “wasilah” ini dipakai dalam Al-Quran dalam Surat Al-Maidah ayat 35.

Berikut ini kami kutip istilah tersebut beserta tafsirnya.

يَا أَيّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّه" خَافُوا عِقَابه بِأَنْ تُطِيعُوهُ "وَابْتَغُوا" اُطْلُبُوا "إلَيْهِ الْوَسِيلَة" مَا يُقَرِّبكُمْ إلَيْهِ مِنْ طَاعَته

Artinya, “(Wahai orang-orang beriman, takwalah kepada Allah) takutlah akan siksa-Nya. Caranya, taati perintah-Nya. (Untuk sampai kepada-Nya, carilah) kejarlah (sebuah wasilah) berupa amal ketaatan yang dapat mendekatkan kalian kepada-Nya,” (Lihat Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsirul Jalalain, Beirut, Darul Fikr, tanpa tahun).

Itulah penjelasan tentang hukum membaca surah yasin pada malam Nisfu Sya'ban namun juga dihajatkan untuk sesuatu.

sebagian artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Puasa Nisfu Syaban 2021 Jatuh Pada Tanggal? Amalan di Malam Nisfu Syaban, Bacaan Niat Puasa.

Baca juga: ALASAN Mengapa Harus Bermaafan Jelang Malam Nisfu Syaban, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Baca juga: Tata Cara Sholat Tasbih dan Taubat Jelang Malam Nisfu Syaban 28 Maret 2021

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul NIAT BACA Yasin 3 Kali Malam Nisfu Sya ban, Bacaan Doa Niat Membaca Yasin 3 Kali Malam Nisfu Syaban,

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved