Puasa Ayyamul Bidh Syaban 2021
Istimewanya Puasa Ayyamul Bidh Hari Ini, Bertepatan Nisfu Syaban 2021, Ini Bacaan Niatnya
uasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban 1442 H bertepatan dengan tanggal 27, 28, 29 Maret 2021.Puasa Ayyamul Bidh hari ini istimewa bertepatan Nisfu Syaban
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Puasa Ayyamul Bidh di bulan Syaban 2021 berakhir hari ini, 15 Syaban 1442 Hijriyah atau Senin (29/3/2021).
Puasa Ayyamul Bidh hari ini istimewa karena bertepatan dengan Nisfu Syaban 1442 Hijriah.
Seperti diketahui Nisfu Syaban jatuh pada pertengahan bulan Syaban atau tiap 15 Syaban.
Sedangkan puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Hijriyah.
Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban 1442 H bertepatan dengan tanggal 27, 28, 29 Maret 2021.
Baca juga: LAFADZ Niat Puasa Nisfu Syaban 2021 atau Nisfu Syaban 1442 H, Bisa Dibaca Siang Ini Jika Lupa
Baca juga: Hukum Puasa Nisfu Syaban Kata Ulama, Cek Hadist Amalan di Bulan Syaban
Bagi Umat Islam yang ingin melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh di hari Nisfu Syaban, boleh membaca niat puasa di siang hari, karena termasuk Puasa Sunnah.
Atau ingin menggabungkan dua puasa yaitu Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Nisfu Syaban sekaligus, juga diperbolehkan.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama Sabtu, 27 Maret 2021/13 Sya'ban 1442 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua Minggu, 28 Maret 2021/14 Sya'ban 1442 H
-Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga Senin, 29 Maret 2021/15 Sya'ban 1442 H
Baca niat puasa siang hari
Melaksanakan puasa sunnah, diperbolehkan membaca niatnya di pagi hari atau siang hari, dengan catatan dan syarat tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sampai waktu tersebut.
Seperti makan, minum, bersetubuh atau berhubungan suami istri, atau muntah dengan sengaja, merokok, haid/nifas, memasukkan benda ke dalam tubuh secara sengaja, mengeluarkan air mani secara sengaja dan murtad atau keluar dari Islam, merokok.
“Dari Aisyah, ummul mukminin RA, ia bercerita, ‘Suatu hari Nabi Muhammad SAW menemuiku. Ia berkata, ‘Apakah kamu memiliki sesuatu (yang dapat kumakan)?’ Kami jawab, ‘Tidak.’ ‘Kalau begitu aku puasa saja,’ kata Nabi. Tetapi pada hari lain, Rasul pernah menemui kami. Kami katakan kepadanya, ‘Ya rasul, kami memiliki hais, makanan terbuat dari kurma dan tepung, yang dihadiahkan oleh orang.’ ‘Perlihatkan kepadaku meski aku sejak pagi berpuasa,’ kata Nabi. Ia lalu memakannya,’” (HR Muslim).
Dijelaskan dalam hadist, awalnya Nabi Muhammad SAW tidak berniat puasa, namun karena dihadapkan pada kondisi keterbatasan, maka Nabi Muhammad memilih berpuasa.
Baca juga: Nisfu Syaban 2021, Ini Bacaan Surah Yasin, Surah Al Waqiah, Surah Al Mulk Dibaca Malam Nisfu Syakban
Baca juga: Niat Puasa Nisfu Syaban 2021 Dibaca Saat Sahur Besok, Boleh Diucapkan Siang Hari Jika Lupa
Niat Puasa Ayyamul Bidh
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Namun apabila masih memiliki utang Puasa Ramadhan, harus melaksanakan Puasa Qadha Ramadhan terlebih dahulu.
Atau menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Ayyamul Bidh.
Seperti yang dijelaskan Buya Yahya dalam ceramahnya berjudul "Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Utang Puasa Wajib" di Youtube pada 7 September 2019.
Buya Yahya menyampaikan boleh melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah.
Namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.
Dengan begitu umat Islam mendapat dua pahala sekaligus.
Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.
Niat Puasa Qadha
Puasa Qadha Ramadhan adalah puasa wajib untuk mengganti Puasa Ramadhan yang ditinggalkan.
Misalnya karena haid, sakit atau karena perjalanan panjang, dan halangan lainnya.
Adapun niat puasa Qadha bulan Ramadan adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa
Artinya :
"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh diartikan sebagai puasa pada 3 hari bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Melansir Tribunnews.com, dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.
Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15.
Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.
Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Baca juga: Sambut Nisfu Syaban 2021 dengan 40 Ucapan Minta Maaf, Cocok untuk Status WA, IG Hingga Facebook
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hari Ini Puasa Ayyamul Bidh Terakhir Bertepatan Nisfu Syaban, Boleh Baca Niat Puasa Siang Hari,