Berita Banjarbaru
Tiga Hari Masuk RS Idaman Banjarbaru, Korban Tabrak Lari Tidak Pernah Diperiksa dokter
Frisda Alwin warga Kalteng, mengeluhkan standar pelayanan RS Idaman Banjarbaru, sudah tiga hari ia yang korban tabrak lari belum diperiksa dokter
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Frisda Alwin warga Buntok Kalimantan Tengah mengeluhkan standar pelayanan rumah sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru.
Soalnya, pasien rawat inap akibat tabrak lari mobil tangki warna biru ini, sejak masuk Kamis (25/3/2021) siang, tidak mendapatkan penanganan yang semestinya dari pihak rumah sakit.
Frisda menjelaskan Kamis siang, dia dan temannya, Arni, masuk IGD RS Idaman Banjarbaru karena tabrak lari mobil tangki warna biru di dekat Bundaran Masjid Agung Al Munawwarah Banjarbaru.
Saat di IGD, dia langsung difoto dan cek laboratorium, karena punggung masih sakit.
Baca juga: Warga Peramuan Banjarbaru Geger, Ahmad Fadillah Ditemukan Membusuk, Diduga Gantung Diri
Baca juga: Belajar Daring Kalsel, Ujian Sekolah SMPN 2 Banjarbaru Tetap Secara Daring dan Libatkan Orangtua
Ia pun harus rawat inap, dan harus menunggu tindak lanjut dari dokter orthopedi.
Lalu pukul 9 malam, masuk ke Ruang Nuri Kelas 1 A3.
Namun, selama 3 hari di RS, dokter orthopedi sama sekali tidak pernah kunjungan ke ruangan pasien.
Bahkan, perawat yang memeriksa dan menyuntik pasien, baru mengetahui bahwa pasien adalah korban laka lantas.
"Mereka mengira saya adalah pasien pascaoperasi melahirkan," kata Frisda.
Baca juga: Wakil Kalsel di Lida 2021, Rita akan Tampil di Konser 56 Besar
Karena tidak ada penanganan yang semestinya, ia pun beberapa kali meminta pulang, tetapi selalu disuruh menunggu kunjungan dokter orthopedi yang tidak jelas kedatangannya.
Orangtua Frisda, Rasyidah mengatakan, saat ditanyakan ke ruang perawat, siapa nama dokter orthopedi yang menangani pasien? para perawat di sana bahkan tidak tahu nama dokternya.
"Apakah memang seperti ini SOP pelayanan RS Idaman Banjarbaru,?" ujar Rasyidah menyesalkan.
Direktur RSD Idaman dr Endah Labati Silapurna meminta permasalahan ini ditanyakan ke kabid Pelayanan dr Ani Rusmila.
Baca juga: Pembunuhan di Banjarmasin, Pemuda Sungai Andai Tewas Ditombak, Pelaku Ngaku Kesal Tak Digubris
"Yang tahu persis dengan teknis pelayanan," kata dia.
