Pasca Banjir HST, Pedagang Barabai HST Sebut Daya Beli Masyarakat Turun

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Sejumlah pedagang di Pasar Hanyar maupun di Plasa Murakata merasakan dampak Banjir di Hulu Sungai Tengah (HST) Januari 2021.

Menurut para pedagang, saat ini jumlah pengujung pasar menurun. Tak hanya toko pakaian yang sepi, tapi juga pedagang makanan, hingga sayuran dan lauk pauk serta barang kebutuhan rumah tangga.

Kondisi tersebut terjadi, pasca banjir bandang yang terjadi pada 14 Januari 2021 lalu.

“Sangat terasa, pembeli sepi. Daya beli masyakat menurun setelah banjir tadi,”ungkap salah satu pedagang pakaian di Toko Novi, kawasan Pasar Garuda Barabai.

Baca juga: Pasca Banjir HST, Kekeruhan Sungai Barabai Lebihi Ambang Batas,  Produksi Air Bersih PDAM HST Turun

Baca juga: Jelang Ramadan 2021, Korban Banjir HST Kalsel Mulai Bikin Dapur Tempat Memasak di Pengungsian

Baca juga: Dikunjungi Ombudsman Kalsel, Wabup Jelaskan Langkah Penanganan Warga Pasca Banjir HST

Dijelaskan, sebelum banjir besar yang melanda HST, masih banyak masyarakat yang berbelaja pakaian.

“Sekarang jauh menurun, sekitar 50 persen,”katanya.

Kondisi tersebut juga dialami pedagang di Pasar Hanyar, blok ayam dan ikan.

Idah, pedagang ikan mengatakan, ikan dagangannya lebih sering dibawa pulang ke rumah, karena tak habis

. “Biasanya jarang sampai di bawa pulang,”katanya.

Baca juga: Sidak ke Hutan Lindung Mangkiling Sebelum Banjir HST, Warga Temukan Fakta Illegal Logging di Meratus

Diapun berharap, kondisi ekonomi masyarakat pascabanjir yang menimbulkan kerugian cukup besar tersebut segera pulih.

“Kita berharap ada program pemerintah yang membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah kondisi sekarang. Sebab, banjir Januari lalu menimbulkan dampak yang besar, tak hanya kepada masyarakat tak mampu. Warga yang mampu pun terdampak, sehingga mungkin daya belinya melemah,”ungkap Mulyadi, warga Barabai. (banjarmasinpost.co.id/hanani)