Bumi Antaludin

Dispera KPLH Beri Layanan 24 Jam Pengaduan PJU, Bupati HSS Serahkan Penghargaan Pencetus Inovasi

Bupati HSS H Achmad Fikry serahkan penghargaan Innovation Award kepada 15 Organisasi Pemerintah Daerah yang menciptakan inovasi layanan ke masyarakat

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
DISKOMINFO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
Bupati H Achmad Fikry saat memberi sambutan sekaligus pengarahan pada kegiatan penyerahan penghargaan Innovation Award di Pendopo, di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Kamis (8/4/2021). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memberikan penghargaan Innovation Award Tahun 2021 kepada pencetus inovasi, Rabu (8/4/2021).

Kegiatan ini diadakan di di Pendopo Bupati, Kota Kandangan, Kabupaten HSS, Kalimantan Selatan. 

Ada lima kategori penghargaan inovasi tersebut, yakni OPD terbaik, kecamatan terbaik, desa terbaik, kategori masyarakat umum, dan kategori teknologi tepat guna.

Peraih penghargaan terbaik pertama kategori OPD yakni Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan inovasi Deteksi Tingkat Kerusakan PJU  (Detak PJU).

Kepala Dispera KPLH Kabupaten HSS, Ronaldy Prana Putra, mengatakan, inovasi yang dilakukan Dispera KPLH yakni perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam 24 jam.

Acara Innovation Award di Pendopo Bupati di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Kamis (8/4/2021).
Acara Innovation Award di Pendopo Bupati di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Kamis (8/4/2021). (DISKOMINFO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN)

Dibeberkan, pihaknya menarget dalam jangka waktu 24 jam penyelesaian perbaikan PJU dapat dilakukan.

Setiap warga Kabupaten HSS dapat melaporkan kerusakan PJU melalui hotline. Selain hotline, pihaknya juga memiliki grup whatsapp untuk perbaikan PJU. Yang menjadi anggota grup yakni camat, kepala desa, ketua RT dan RW.

Inovasi ini, bebernya, sudah ada sejak 2018. Perbedaannya antara 2018 dengan saat ini, pelayanan perbaikan.

Sebelumnya, perbaikan hanya dilakukan saat jam kerja. Saat ini, perbaikan dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 00.00 Wita selama tujuh hari dalam sepekan.

“Saat perbaikan, ada tiga sift. Setiap sift beranggotakan empat hingga lima orang. Perbaikan PJU menggunakan sky lift untuk wilayah yang dapat dilalui. Sedangkan wilayah sulit jangkauan, menggunakan sepeda motor. Selain itu, khusus wilayah perkotaan, kami menggunakan drone untuk melihat titik kerusakan,” bebernya.

Hingga 2021 total ada 8.897 titik PJU yang sudah terpasang di Kabupaten HSS.

Bupati H Achmad Fikry menyerahkan penghargaan Innovation Award di Pendopo, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Kamis (8/4/2021).
Bupati H Achmad Fikry menyerahkan penghargaan Innovation Award di Pendopo, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Kamis (8/4/2021). (DISKOMINFO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN)

Sementara itu, terbaik pertama untuk kategori kecamatan, yakni Kecamatan Daha Selatan dengan inovasi Sistem Pengelolaan Dokumen APBDes berbasis Website (Silamen APBDes).

Camat Daha Selatan, Nafarin, mengatakan, inovasi yang dilakukan pihaknya untuk menghemat kertas.

Menurutnya, APBDes sangat menyita kertas dan tempat penyimpanan. Lama kelamaan, ruangan penuh dengan kertas.

Akhirnya untuk mengurangi pemakaian kertas dan mengurangi penuhnya ruangan, pihaknya membuat Silamen APBDes.

Dibeberkannya, melalui inovasi ini APBDes dijadikan file elektronik berupa file PDF dan disimpan dalam penyimpanan cloud.

Perwakilan menerima penghargaan Innovation Award yang diserahkan Bupati H Achmad Fikry di Pendopo, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Kamis (8/4/2021).
Perwakilan menerima penghargaan Innovation Award yang diserahkan Bupati H Achmad Fikry di Pendopo, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, Kamis (8/4/2021). (DISKOMINFO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN)

Untuk pencarian file pun yang semula harus membongkar kertas di ruangan dan sulit dicari, sekarang tinggal klik search.

“Tinggal cari apa yang dimau, maka akan ketemu. Tinggal print out apa yang diperlukan, tidak perlu membongkar satu-satu. Bahkan untuk masyarakat, juga disediakan menu untuk mengakses laporan keuangan secara umum. Hal ini kami berikan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa. Bahkan Silamen dikembangkan juga untuk penyimpanan berkas RPJMDes dan RKPDes,” bebernya.

Ada 15 terbaik yang memperoleh Innovation Award Kabupaten HSS. Semuanya berasal dari 154 peserta dengan berbagai kategori.

Bahkan, Innovation Award 2021 ini merupakan penghargaan atas capaian Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah berhasil masuk 30 besar kabupaten terinovatif se Indonesia.

Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan, Innovation Award Tahun 2021 diberikan untuk melakukan terobosan dan perbaikan dalam pengelolaan inovasi dengan pengelolaan yang terintegrasi.

Pembuatan database inovasi daerah secara online. Serta penguatan regulasi dan tentunya pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah.

Dijelaskannya, inovasi berperan penting dalam Reformasi Birokrasi, perbaikan Pelayanan Publik, Pemberdayaan Masyarakat, Pertumbuhan Ekonomi, serta peningkatan daya saing daerah. Lebih-lebih lagi pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Atas dasar itulah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan terus melakukan terobosan dan perbaikan dalam pengelolaan inovasi dengan pengelolaan yang terintegrasi, pembuatan database inovasi daerah secara online, penguatan regulasi dan tentunya pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah saat ini dan kita juga sudah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Inovasi Daerah ke DPRD,” bebernya.

Dikatakannya, elemen negara yang meliputi pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil harus melakukan inovasi.

Sementara, inovasi pada lingkungan instansi pemerintah sangat penting karena dapat mengakselerasi inovasi swasta dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan publik.

“Pemerintah daerah menjadi ujung tombak pelayanan publik yang wajib melakukan inovasi. Karena hal ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari reformasi birokrasi. Pelayanan publik yang inovatif akan meningkatkan pelayanan, mempercepat proses, memotong jalur birokrasi dan meringankan beban masyarakat,” bebernya.

Ia berharap semangat inovasi ini akan tumbuh subur di masyarakat HSS. Tidak hanya perbaikan layanan publik,  tetapi juga akan masuk dalam dunia usaha, UMKM, pertanian, pariwisata, perikanan, perdagangan, industri dan sektor-sektor lainnya.

Kepala Bappelitbangda HSS, M Arliyan Syahrial, membeberkan, Kabupaten HSS masuk 10 besar Kabupaten Terinovatif di IGA Kemendagri, masuk di Top 45 dan Top 15 Sinovik KemenPAN RB, masuk kategori tinggi dalam Indeks Daya Saing Daerah Kemenristek BRIN, dan masuk 10 besar dalam Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas RI.

Ia berharap dengan inovasi di Kabupaten HSS dampak positif bagi pengembangan inovasi HSS ke depan.

”Pelaksanaan lomba ini dimulai sejak tanggal 1 Januari hingga 8 April 2021. Dimulai dengan sosialisasi, pendaftaran peserta, bimbingan inovasi, penginputan data pada sistem secara online, penilaian administrasi, presentasi dan wawancara dan berakhir dengan penganugerahan bagi para pemenang,” bebernya.

Pemenang, yakni kategori OPD terbaik pertama adalah Dispera KPLH Kabupaten HSS dengan inovasi Deteksi Tingkat Kerusakan PJU (Detak PJU).

Terbaik kedua, RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan dengan inovasi Sistem Informasi Evaluasi Asuhan Keperawatan (Sievak).

Terbaik ketiga dari Dinas Perikanan Kabupaten HSS dengan inovasi Tetap Lestari Harus Berdayakan Kelompok Maysrakat (Telah Berkemas).

Selain itu ada kategori kecamatan, yakni Kecamatan Daha Selatan sebagai terbaik pertama dengan inovasi Sistem Pengelolaan Dokumen APBDes berbasis Website (Silamen APBDes).

Terbaik kedua, Kecamatan Kandangan, dengan inovasi Sinergi Penanggulangan Masalah Sosial Terpadu 24 Jam Terfasilitas (Si Gesit 24 T).

Terbaik ketiga, Kecamatan Angkinang dengan inovasi Satgas Pelayanan Ambil Antar (Sa Palatar).

Kemudian, Kategori Desa terbaik pertama dari Desa Gambah Dalam Barat dengan inovasi Padi Organic Pada Bumdes Bakti Panic Bumdes Bakti.

Terbaik kedua, Desa Muning Baru dengan inovasi Sistem Informasi Pelayanan Surat Terpadu Desa (Siputradesa).

Terbaik ketiga dari Desa Tambak Bitin dengan inovasi Sistem Infromasi cepat dan Mudah Didapat (Si Camat).

Kategori masyarakat atau umum terbaik pertama diperoleh oleh Wahyu Amrullah dengan inovasi Cendekiawan Desa.

Terbaik kedua diperoleh oleh Ramadhani Azmi dengan inovasi Alminnah Online, terbaik ketiga diperoleh Ahmad dengan inovasi Kabah Samuda.

Serta, kategori teknologi tepat guna. Terbaik pertama diperoleh Desa Muning Baru Kecamatan Daha Selatan dengan inovasi WC Tripikon-S.

Terbaik kedua, RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan dengan inovasi Printer 3 Dimensi.

Terbaik ketiga dari Karang Taruna Desa Panggandingan Kecamatan Daha Utara dengan inovasi Sarana Inovasi Bersih untuk Semua (Sibus). (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved