PPKM Mikro di Banjarbaru Diperpanjang atau Tidak, Ini kata Wali Kota

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sebanyak 20 provinsi, termasuk Kalimantan Selatan, menerapkan PPKM mikro yang kembali diperpanjang selama dua pekan ke depan, dari 6-19 April 2021.

Mengenai PPKM Mikro juga akan diperpanjang masa penerapannya di Banjarbaru, Wali Kota M Aditya Mufti Ariffin mengaku masih menunggu surat resmi dulu.

"Soalnya, saya cuma baru baca di media dan media sosial. Sedangkan surat resminya belum diterima. Kami tunggu saja dulu," kata lelaki akrab disapa Ovie ini, Kamis (8/4/2021).

Jika benar diperintahkan masa penerapan PPKM mikro untuk diperpanjang, maka akan dilakukan. Kalau sebaliknya, maka tidak ada dasar untuk menerapkan.

Baca juga: Atasi Banjir, Tiga Danau Eks Tambang Intan di Banjarbaru Akan Dibangun Embung

Baca juga: Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin Imbau ASN Jangan Mudik dan Cuti

Penerapan kebijakan ini dimaksudkan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di klaster masyarakat.

Sementara itu, dari hasil evaluasi sementara, kata Ovie, memang saat penerapan PPKM mikro angka kasus  terkonfirmasi positif Covid-19 terus saja tinggi.

"Kenapa tinggi, banyak alasan, berarti survilence yang ada di daerah bekerja," kata dia.

Sebab, ujar Ovie, satu orang yang terpapar berarti tracing ada 30 orang. Tugas Satgas Penaganan Covid-19 dan survilence itulah untuk menemukan orang terpapar.

Baca juga: Dit Intelkam Polda Kalsel Sediakan Tempat Cuci Tangan di Pasar Mangga Banjarbaru

Baca juga: Komisi I DPRD Banjarbaru Minta Ruang Isolasi Covid-19 di Kelurahan Diaktifkan

"Jika ingin merendahkan atau menolkan kasus orang terpapar, mudah saja. Kami sembarang ambil di lapangan swab, lalu negatif. Artinya di sini, kami bekerja serius dalam menangani Covid-199," kata dia.