Berita Batola
BPBD Kalsel Akan Perbaiki Bangunan Rusak di Sungai Gampa Asahi Kabupaten Batola
40 bangunan rusak akibat getaran kendaran berat di Desa Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Batola. Bantuan dari BPBD Kalsel.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sekitar 40 bangunan rusak, akibat getaran kendaraan besar atau bermuatan berat, akan mendapat bantuan.
Kondisi tersebut berada di wilayah Desa Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan telah mendapat laporan, sehingga merencanakan pemberian bantuan.
Hal ini dikemukakan Mujiyat, Kepala BPBD Kalsel, melalui Camat Rantau Badauh, Julianoor Fatahillah, pihaknya saat ini tengah fokus menangani data pencairan bantuan untuk rumah rusak Tahap I.
Baca juga: Pesepeda Motor Terlindas Truk di Gubernur Syarkawi, Sopir Ditangkap Polres Batola
Baca juga: Diduga Korban Tabrak Lari, Pengendara di Jalan Gubernur Syarkawi Batola Tewas dengan Kepala Berdarah
Pendataan pada rumah yang mengalami kerusakan, dampak dari banjir besar awal Januari 2021.
"Setelah data Tahap I selesai atau keluar dana pencairan bantuannya untuk masing-masing penerima, baru BPBD provinsi lanjut menangani bantuan untuk data rumah rusak pasca banjir di Gampa Asahi atau data tahap II," ucapnya.
Hingga hari ini, warga Desa Sungai Gampa Asahi masih mengeluhkan kerusakan jalan nasional sepanjang 2,8 kilometer. Kondisi tersebut dampak dari banjir besar.
Jalan Rusak parah, menghambat aktivitas warga sehari-hari akibat antrean kendaraan besar yang mengular, berdebu ketika cuaca panas dan becek ketika hujan.
Baca juga: Dijadwalkan Hari ini, Masuk dengan Hasil Antigen Negatif di Perbatasan Kalselteng Batola, Lengang
Adapun keretakan bangunan warga dampak dari melintasnya truk bertonase besar tersebar di RT 3,4, 6,9,10, dan 11.
Dari puluhan bangunan warga yang terdampak, rata-rata mengalami keretakan pada dinding beton, keramik, atau plafon. Di antaranya, bangunan rumah, masjid, sekolah dan majelis.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)