Liga Champions

Format Baru Liga Champions Diumumkan, Sistem Liga & Jumlah Klub Berubah Mulai 2024/2025

Merespon European Super League, UEFA setuju perubahan format baru kompetisi sepakbola Liga Champions yang akan mulai diterapkan pada tahun 2024/2024

Editor: Rahmadhani
Instagram @championsleague
Bola yang digunakan saat laga Bayern Munchen vs Paris Saint-Germain di perempat final Liga Champions (UCL) musim 2020/2021. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah munculnya kompetisi tandingan European Super League (Liga Super Eropa), UEFA langsung mengubah format Liga Champions (UCL).

UEFA dilaporkan sudah menyetujui sejumlah perubahan format baru kompetisi sepakbola Liga Champions yang akan mulai diterapkan pada tahun 2024/2025 mendatang.

Diantara poin perubahan itu, jumlah peserta Liga Champions akan ditambah. Mulai tahun 2024/2026 nanti UCL akan diisi 36 klub, dari sebelumnya hanya 32, seperti yang dilansir dari Marca.

Selain itu format kompetisi Liga Champions juga akan diubah menjadi sistem satu liga dari sebelumnya menggunakan sistem pembagian grup.

Baca juga: Hadiah European Super League Lebih dari Dua Kali Liga Champions, JP Morgan Jadi Penyokong

Baca juga: Jadwal Semifinal Liga Champion Siaran Live SCTV, Real Madrid vs Chelsea & PSG vs Man City

Kemudian, jumlah pertandingan akan bertambah dimana satu tim memainkan minimal 10 pertandingan Liga Champions pada fase pertama.

Penambahan jumlah pertandingan ini nampaknya terkait dengan upaya penambahan jumlah pemasukan bagi klub-klub peserta Liga Champions.

Selain itu, ada pula disebutkan penambahan permainan karena ada 100 pertandingan tambahan.

Seperti diketahui, Liga Champions selama ini menggunakan format grup sebelum memperoleh 16 tim terbaik yang akan dipertandingan di fase gugur.

Namun, dengan format baru, Liga Champions akan berganti menjadi sistem satu liga, 36 tim, dan tanpa ada grup.

Sebanyak delapan tim teratas di klasemen liga akan otomatis lolos ke babak 16 besar atau fase gugur pertama.

Sementara itu, delapan tempat tersisa di 16 besar akan diperebutkan oleh penghuni peringkat kesembilan hingga ke-24.

Mereka bakal bersaing memperebutkan delapan tempat tersisa melalui babak play-off.

Sebelumnya, sepakbola dunia dihebohkan dengan pembentukan European Super League (Liga Super Eropa) yang telah diumumkan secara resmi Senin (19/4/2021) WIB.

Sejumlah klub sepak bola raksasa Eropa telah memutuskan untuk melepaskan diri dari UEFA dan membentuk kompetisi sendiri.

Pelopor dari konsep European Super League ini adalah klub-klub besar yang ada di lima liga top Eropa dan dipimpin oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Logo European Super League atau Liga Super Eropa yang digagas sejumlah klub besar Eropa langganan Liga Champions
Logo European Super League atau Liga Super Eropa yang digagas sejumlah klub besar Eropa langganan Liga Champions (Instagram @wetrollfootball)

Dalam pengumumannya, European Super League didirikan oleh 12 klub dan tiga klub lainnya bisa bergabung sebelum kompetisi perdana dimulai.

12 klub top dari Inggris, Spanyol dan Italia termasuk klub-klub seperti Liverpool, Barcelona dan Juventus mengumumkan niat mereka untuk membentuk Liga Super yang memisahkan diri yang terdiri dari 20 tim.

Klub top Eropa yang sudah dipastikan akan mengikuti kompetisi Liga Super Eropa atau European Super League adalah Real Madrid, Barcelona, ​​Atletico Madrid, AC Milan, Arsenal, Chelsea, Inter, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Mereka adalah klub yang diumumkan sebagai anggota pendiri.

Tak ada nama-nama dari Bundesliga dan Liga Prancis, seperti Paris Saint-Germain dan Bayern Muenchen dalam proposal tersebut.

Rencana mengenai European Super League ditentang keras oleh Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

UEFA sampai merilis pernyataan kalau mereka menolak dengan keras proposal yang sudah diajukan.

Selain itu, UEFA menyebut kalau pengadaan European Super League tidak didasarkan oleh kepentingan bersama, tetapi hanya kepentingan sebagian golongan.

"UEFA, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Premier League, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan LaLiga, serta Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Lega Serie A telah mengetahui bahwa beberapa klub Inggris, Spanyol dan Italia mungkin berencana untuk mengumumkan ciptaan mereka yang tertutup, yang disebut Super League," bunyi pernyataan resmi UEFA.

(Banjarmasin Post)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved