Berita HST
Serangan Mendadak Anjing Gila Bikin Tiga Warga HST Terluka
Seekor anjing gila menggegerkan warga Desa Awang Besar, Kecamatan Barabai dan Desa Taal Kecamatan Labuanamas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, MI
Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Seekor anjing gila menggegerkan warga Desa Awang Besar, Kecamatan Barabai dan Desa Taal Kecamatan Labuanamas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, MInggu (9/5/2021).
Anjing pembawa rabies tersebut melukai dua warga Awang Besar, yaitu Hj Nurainah (38) dan Abdullah (56) serta warga Taal.
Ketiganya sempat dirawat di RS H Damanhuri Barabai, namun setelah mendapat perawatan luka-lukanya diizinkan pulang untuk rawat jalan.
Mantan Kades Awang Besar Abdurrahman, kepada banjarmasinpost.co.id menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, salah satu korban Nurainah hendak berbelanja ke warung.
Baca juga: Warga Palangkaraya Masih Ketakutan Anjing Liar Rawan Bawa Penyakit Rabies
Baca juga: Digigit Hewan Kemungkinan Mengidap Penyakit Rabies, Begini Penanganan Pertamanya
Baca juga: Kabupaten Kapuas Tidak Ada Kasus Rabies pada 2020, Vaksinasi Rabies Jangkau 2.500 Ekor Binatang
Baca juga: Cegah Penularan Rabies, Masyarakat Diharap Mau Anjing Kucing Peliharaan Diberi Vaksin Rabies
Saat di pinggir jalan, tiba-tiba datang anjing berwarna putih hitam menyerang lengan kirinya, hingga Nurainah mengalami sejumlah mata luka, dan beruntung mendapat pertolongan warga.
Namun, warga tak berhasil menangkap anjing tersebut karena lari begitu cepat dan selanjutnya menyerang Abdullah yang saat itu sedang membersihkan gorong-gorong di sekitar rumahnya.
Seperti Nurainah, anjing juga melakukan serangan mendadak kepada Abdullah melukai lengan kirinya tanpa bisa mnegelak.
“Para korban dibawa ke RSH Damanhuri Barabai, dan telah mendapat pertolongan. Sekarang sudah boleh pulang dan rawat jalan,”kata Abdurrahman. Anjing gila pun berhasil ditangkap warga Desa Taal, setelah menyerang salah satu warga Taal. Selanjutnya warga terpaksa membunuh anjing tersebut. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
