Longsor Tambang Batu Gunung di HSS
Rawan Longsor Susulan, Evakuasi Korban Tertimbun Tanah Longsor di Batubini HSS Dilakukan Perlahan
Evakuasi korban tertimbun longsor tambang batu di Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)dilakukan perlahan
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Lokasi longsor di areal tambang batu di Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Provinsi Kalimantan Selatan masih rawan terjadinya longsor susulan.
Karena itu, proses evakuasi tiga penambang yang masih tertimbun batu dan meterial tanah longsor dilakukan secara perlahan.
Bahkan, anggota relawan juga diminta aparat untuk berhati-hati dan memperhatikan bagian gunung.
Hal ini agar longsor susulan tidak terjadi kembali. Garis polisi juga dibentangkan agar masyarakat yang hendak mengabadikan kejadian ini tidak mengganggu proses evakuasi.
Baca juga: BREAKING NEWS : Longsor Tambang Batu Gunung di HSS Kalsel, Satu Tewas, Tiga Masih Tertimbun
Baca juga: Longsor Tambang Batu Gunung di HSS Kalsel, Begini Cerita Penambang hingga Selamat dari Material
Baca juga: 17 Orang Tertimbun di Tambang Batu Bara Manualan Mentewe Tanbu
Terpantau proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat yang berukuran kecil. Dalam insiden longsor yang terjadi ini, satu alat berat juga ikut tertimbun.
Saksi mata, Hidayatullah mengatakan jika alat berat tersebut berfungsi sebagai pembuka gunung agar memudahkan penambang batu bekerja.
Sedangkan pertambangan batu dan kegiatan muat batu dilakukan secara manual. Termasuk pemecah batu juga dilakukan secara manual.
Baca juga: Jasad Satu Korban Pekerja yang Tertimbun di Tambang Batu Bara Manual Mentewe Tanbu Ditemukan
Hidayatullah juga tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik lahan tambang tersebut.
"Saya kurang tahu," katanya.
Hidayatullah meyakini jika rekan pekerja batu tertimbun tak jauh dari lokasi truknya.
"Truk saja tak jauh bergesernya. Jadi saya yakin jika korban masih ada di atas sini tidak sampai ke bawah," katanya.(banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
