Selebrita

Bacaan Takbiran Idul Fitri 1442 H dan Panduan Takbiran Malam Lebaran 2021 Sesuai Prokes dari Kemenag

Simak Bacaan Takbiran Idul Fitri 2021 atau Idul Fitri 1442 H. Cek panduan Takbiran di Malam Lebaran 2021 sesuai prokes cegah Covid-19 dari Kemenag

Penulis: Mariana | Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Puluhan Mobil Hias di Malam Takbiran Kota Banjarmasin Jelang Lebaran 2019 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Semakin dekat dengan hari kemenangan, umat Muslim bersiap mengumandangkan takbir di malam Idul Fitri 2021, Rabu (12/5/2021).

Di malam Lebaran 2021, Bacaan Takbiran seyogyanya dikumandangkan. Ini untuk menyambut datangnya Idul Fitri 1442 H.

Sayangnya, pada malam lebaran tahun ini, tak boleh takbiran keliling. Kementerian Agama pun memberikan panduan Takbiran di malam Lebaran sesuai protokol kesehatan (prokes) mencegah Covid-19.

Setelah berpuasa di bulan Ramadhan, dipastikan umat muslim Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021, Kamis (13/5/2021).

Baca juga: Ada Panduan Niat Mandi Idul Fitri, Ini Daftar Amalan Sunnah Sebelum Shalat Ied pada 2021 Ini

Baca juga: Taqobalallahu Minna Wa Minkum! 56 Ucapan Selamat Idul Fitri 2021/1442 H Bahasa Indonesia dan Inggris

Hal ini sesuai hasil penentuan sidang isbat Kemenag RI yang digelar kemarin, sebelumnya ormas Muhammadiyah dan NU telah menetapkan 1 Syawal 1442 H sama dengan keputusan pemerintah.

Amalan sunnah di malam Idul Fitri, umat Muslim dianjurkan membaca takbir.

Namun, saat ini Idul Fitri 2021 masih dalam suasana pandemi Covid-19, pemerintah melalui Kemenag RI melarang kegiatan takbir keliling atau konvoi.

Ini sebab kegiatan itu dapat mengundang kerumunan massa yang dikhawatirkan menambah penularan Covid-19.

Sehingga kegiatan malam takbiran cukup dilakukan di mushala dan mesjid sesuai standar protokol kesehatan.

Soal itu, Kemenag RI secara resmi mengeluarkan panduan bagi masyarakat.

Panduan ini tertuang dalam Surat Edaran No SE 07 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M di saat Pandemi Covid.

“Panduan diterbitkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam penyelenggaraan Salat Idul Fitri sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Edaran ini mengatur kegiatan malam takbiran dan Salat Idul Fitri yang diselenggarakan di masjid dan lapangan terbuka,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dilansir Banjarmasinpost.co.id dari situs resmi kemenag.go.id.

“Saya minta kepada seluruh jajaran Kemenag untuk segera mensosialisasikan edaran ini secara masif, terutama kepada pengurus masjid dan Panitia Hari Besar Islam serta masyarakat luas agar dilaksanakan sebagaimana mestinya,” lanjutnya.

Simak panduan penyelenggaraan malam takbiran dari Kemenag RI sesuai protokol kesehatan.

Mengagungkan asma Allah di malam Hari Raya Idul Fitri, diperbolehkan di mesjid dan musalla dengan ketentuan:

a. Dilaksanakan secara terbatas, maksimal 10 persen dari kapasitas masjid dan musalla, dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

b. Kegiatan takbir keliling ditiadakan untuk mengantisipasi keramaian.

c. Kegiatan Takbiran dapat disiarkan secara virtual dari masjid dan musalla sesuai ketersediaan perangkat telekomunikasi di masjid dan musalla.

Menahan lapar dan dahaga selama berpuasa di bulan Ramadan 2021, menjadi hari kemenangan yang di tunggu umat muslim di Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Di malam Lebaran 2021, Takbiran atau mengucapkan takbir "Allahu Akbar" merupakan salah satu amalan sunah saat Idul fitri.

Takbir (اللَّهُ أَكْبَرُ) adalah kalimat "Allahu Akbar" yang berarti "Allah Mahabesar" dan bermaksud mengagungkan Asma Allah SWT.

Waktu takbir dalam sholat Idul Fitri dimulai sejak malam Id hingga imam masuk (ke tempat sholat) untuk melakukan sholat Id.

Berikut Lafadz takbir atau takbiran yang dikumandangkan di malam idul fitri nanti:

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ

، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ

اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

Lafal takbiran latin:

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd

Untuk lafal takbiran versi terlengkap, dapat melihat tulisan Arab, bahasa latin, dan arti selengkapnya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.

Lafal Takbiran Terlengkap

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ

ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ

اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا

وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ

صَدَقَ وَعْـدَهُ

وَنَصَرَعَبِدَهُ

وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ

اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Lafal takbiran latin:

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...

wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu

Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal - kaafiruun

Walau karihal munafiqun

Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Bagaimana hukumnya "Malam Takbiran"?

Ada dua pendapat. Pertama, boleh, karena tidak ada larangan.

Kedua, tidak boleh karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Saw.

Mengutip dari Tribunnews.com, tayang (24/6/2017) An-Nawawi as-Syafii dalam Al Majmu 5/48 mengatakan, “Pendapat mayoritas ulama adalah tidak ada takbiran saat malam Id. Takbiran hanya dilakukan saat berangkat menuju tempat shalat Id”.

Contoh dari Nabi Saw, "takbiran" atau mengucapkan kalimat takbir dilakukan dalam perjalanan menuju tempat shalat Id, bukan malam hari sebelum hari lebaran.

"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Atas dasar ayat tersebut, sebagian ulama membolehkan takbiran di masjid atau "malam takbiran" pada malam idul fitri.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved