Internasional
Sikap Amerika Serikat & PBB Terkait Konflik Palestina - Israel, 100 Orang di Gaza Dilaporkan Tewas
Korban tewas di Jalur Gaza 100 oranh. Konflik antara Israel dan Palestina akhirnya membuat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) bersikap
BANJARMASINPOST.CO.ID - Konflik antara Israel dan Palestina akhirnya membuat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memberikan sikap.
DK PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan virtual pada Minggu (16/5/2021) membahas kekerasan yang memburuk antara Israel dan Palestina.
Para diplomat menjelaskan sebenarnya Amerika Serikat mengusulkan pertemuan dilakukan pada awal pekan depan.
Alsannya, Amerika Serikat ingin memberikan waktu untuk diplomasi, sehingga menunda pertemuan hingga awal pekan depan.
Baca juga: Serangan Israel ke Palestina Lewat Udara Tewaskan 10 Tokoh Hamas, Komandan Senior Jadi Korban
Menteri Luar Negeri Antony Blinken, memegaskan Amerika Serikat tidak memblokir pertemuan tetapi ingin mengadakannya nanti.
"Kami terbuka dan mendukung diskusi terbuka di PBB," kata Blinken kepada wartawan di Washington, seperti dilansir dari AFP dam Channel News Asia, Jumat (14/5/2021).
"Saya pikir kita akan bertemu pada awal minggu depan. Ini, saya harap, akan memberikan waktu bagi diplomasi untuk membawa perubahan," katanya, sebelum pertemuan ditetapkan pada hari Minggu.
Amerika Serikat, sekutu kunci Israel, telah membela serangan mematikan negara Yahudi itu sebagai tanggapan atau balasan atas tembakan roket dari gerakan Palestina Hamas yang mengendalikan Jalur Gaza.
Tetapi pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah menyuarakan peringatan atas korban sipil dan sebelumnya mendorong Israel untuk menahan diri untuk melakukan penggusuran warga Palestina di Yerusalem, pemicu langsung konflik terbaru.
Blinken telah berbicara pada hari Rabu kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Amerika Serikat sedang mencari solusi "mengakhiri kekerasan yang terus merenggut nyawa anak-anak, wanita, dan pria yang tidak bersalah", kata Blinken.
"Sikap kami sudah sangat jelas bahwa serangan roket harus dihentikan," katanya.
Sesi Dewan Keamanan, yang diadakan dalam konferensi video karena pandemi, membutuhkan dukungan dari semua anggota 15 negara.
Jumat dini hari, Israel membombardir Gaza dengan artileri dan serangan udara sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung melawan Hamas, kata militer.
"Pesawat dan pasukan Israel melakukan serangan di Jalur Gaza," kata tentara Israel dalam pesan singkat.
Lebih dari 100 orang di Gaza telah dilaporkan tewas sejak Senin - termasuk 27 anak-anak - dan lebih dari 580 orang terluka karena pemboman.
Di kota Israel, tujuh orang tewas sejak Senin, termasuk satu anak berusia enam tahun, setelah sebuah roket menghantam rumah warga sipil. (AFP/Channel News Asia)
* Tewaskan Komandan Hamas
Serangan Israel ke Kota Gaza, Palestina Rabu (12/5/2021) menewaskan sejumlah petinggi kelompok militer Hamas.
Militan Hamas mengonfirmasi bahwa Bassem Issa, kepala komandan Hamas Kota Gaza bahkan ikut terbunuh oleh serangan udara Israel tersebut.
Issa adalah anggota Hamas paling senior yang dibunuh oleh pasukan Israel, dalam konflik Israel-Palestina yang berlangsung sejak 2014, menurut pernyataan yang dirilis oleh Hamas yang dikutip melalui AP.
Pesan tersebut adalah pengakuan pertama dari kelompok itu mengenai korban militan dalam putaran pertempuran saat ini dengan Israel.
"Dengan semua kebanggaan, ketabahan, dan pembangkangan, kami mewartakan kepada bangsa kami wafatnya Komandan mujahid Qassam Bassem Issa 'komandan Abu Imad', di Gaza Brigade di Brigade al-Qassam. Bersama dengan sekelompok saudara laki-lakinya, para pemimpin dan mujahidin yang bangkit selama agresi melawan pendudukan (Israel)," kata pernyataan itu melansir Newsweek.
Keamanan internal di Israel mengumumkan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan Issa dan militan senior Hamas lainnya.
Korban tewas termasuk kepala pengembangan roket dan perang dunia maya, kepala produksi roket, dan kepala teknik dari Hamas.
Israel pada Rabu (12/5/2021) melanjutkan serangan militer sengit di Jalur Gaza.
AP melaporkan serangan itu menewaskan sebanyak 10 tokoh militer senior Hamas dan menjatuhkan sepasang menara bertingkat tinggi yang menampung fasilitas Hamas dalam serangkaian serangan udara.
Kelompok militan Islam tidak menunjukkan tanda-tanda mundur dan menembakkan ratusan roket ke kota-kota Israel.
Hanya dalam tiga hari, babak terakhir pertempuran antara musuh bebuyutan ini sudah terlihat, atau bahkan melebihi perang 50 hari yang menghancurkan pada 2014.
Seperti perang sebelumnya, tidak ada pihak yang tampaknya memiliki strategi jalan keluar.
Berita ini sudah tayang di Tribunnews dengan judul Hari Minggu Dewan Keamanan PBB akan Bertemu Bahas Konflik Israel-Palestina
