Berita Sulawesi
Penyebar Aliran Tilaco di Maros Ternyata Alami Gangguan Jiwa, Sempat Ingin Kirim Surat ke Jokowi
Warga Kabupaten Maros Sulawesi Selatan dihebohkan dengan munculnya seorang pria pembawa aliran kepercayaan baru, aliran Iman Tilaco.
Kemudian ditemukanlan fakta bahwa warga Taroada tersebut menderita gangguan jiwa, dibuktikan dengan surat keterangan jiwa dari RSKD Dadi Makassar.
Diketahui bahwa dirinya saat ini sedang dalam proses perceraian dengan istrinya.
Pantauan dari Dinas Sosial, selama tinggal di rumah singgah, Sulaiman menunjukkan perilaku normal, makan, minum dan tidur saja.
Kemudian pada tanggal Senin (17/05/21) dia menyerahkan surat permintaan izin pendirian aliran Tilaco kepada Pemda Maros.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Sosial bersama Polsek Mandai, Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Agama dalam Masyarakat (PAKEM) dan aparat setempat
mengonfirmasi perihal surat yang diserahkan ke Pemda.
Dan saat dikonfirmasi, Sulaiman membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Muncul Kala Isu Cerai Alvin Faiz dan Larissa, Ini Sosok Nadzira Shafa si Calon Istri Ameer Azzikra
Baca juga: Pemerintah Cari 1 Juta Guru, Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021 Dibagi 3 Gelombang, Ini Jadwalnya
Dinas Sosial kemudian memutuskan untuk mengambil tindakan untuk dipulangkan ke kampung halamannya, Soppeng.
Aliran Sesat di Cianjur
Sebelumnya diberitakan, sebanyak sembilan orang warga Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, yang diduga menganut aliran sesat dibina untuk bertaubat dan kembali ke ajaran Islam yang baik dan benar.
Pembinaan dilakukan MUI dan pihak Pemdes Bojong di Musala Desa Bojong, dengan mengucap dua kalimat syahadat, Jumat (21/5/2021).
Kepala Desa Bojong, Uyeng Handoko, mengatakan bahwa sembilan warganya tersebut dituntun mengucapkan deklarasi agar tak kembali ke ajaran sesat dengan menandatangani perjanjian hitam di atas putih serta dipandu untuk mengucap dua kalimat syahadat.
"Kami menyikapi hal ini secara kekeluargaan, yang terindikasi langsung ada 9 orang, tapi ada sebagian keluarga jadi kami khawatirkan 17 orang yang masih keluarga ikut," katanya.
Kades bersyukur warga yang dibina mau mengikuti arahan dari MUI dan pemdes Bojong Kecamatan Karangtengah.
"Kami tak bisa menyimpulkan ini aliran apa hanya yang jelas ada indikasi, tugas kami untuk melakukan pencegahan dan pembinaan agar tak menyebar."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/sulaeman-menjelaskan-mengenai-aliran-tilaco-di-rumah-singgah-dinas-sosial-maros.jpg)