TECHNO
Pengguna Whatsapp Batal Dihukum, Tak Setuju Kebijakan Privasi Baru Tetap Bisa Nikmati Semua Fitur WA
Whatsapp ternyata tidak jadi membatasi pengguna yang tak setuju dengan kebijakan baru itu. Pengguna Whatsapp masih bisa nikmati fitur WA
Editor : Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pengguna Whatsapp terus rontok pascapengumuman rencana penerapan kebijakan privasi baru sharing data dengan Facebook untuk kepentingan iklan.
Mungkin lantaran hal itu pula membuat Whatsapp tidak jadi menerapkan hukuman bagi pengguna yang tidak setuju keibjakan baru.
Kebijakan privasi baru Whatsapp ini sebelumnya diumumkan diterapkan 15 Mei 2021. Namun hingga saat ini pengguna yang tidak setuju kebijakan baru ini, belum merasakan pembatasan dari Whatsapp. Pengguna Whatsapp tersebut masih bisa menikmati fitur WA.
Dilansir dari Kompas.com Whatsapp ternyata tidak jadi membatasi pengguna yang tak setuju dengan kebijakan baru itu.
Baca juga: Hari Ini Kebijakan Privasi Terbaru WhatsApp Berlaku, Benarkah Akan Ada Penghapusan Akun Pengguna?
Baca juga: Ancaman Whatsapp Lumpuhkan Akun Pengguna Sudah di Depan Mata, Seminggu Lagi Kebijakan Baru Berlaku
Sebelumnya, WhatsApp mengatakan bakal membatasi fitur-fitur pada platformnya secara bertahap, apabila pengguna menolak menyetujui kebijakan barunya tersebut.
Imbas dari ancaman itu, pengguna Whatsapp banyak yang memilih beralih mengganakan platform lainnya yang menjadi saingan, seperti aplikasi Telegram dan Signal.
Namun belakangan seorang juru bicara WhatsApp mengungkapkan bahwa perusahaan tidak jadi membatasi fitur-fitur dalam layanannya, bagi pengguna yang belum menyetujui aturan baru itu.
"Mengingat diskusi baru-baru ini dengan berbagai otoritas dan pakar privasi, kami ingin menjelaskan bahwa kami tidak akan membatasi fitur-fitur di WhatsApp, bagi mereka yang belum menerima pembaruan," kata juru bicara WhatsApp dalam sebuah pernyataan, dihimpun KompasTekno dari The Verge, Sabtu (29/5/2021).
WhatsApp juga sudah memperbarui keterangan di laman FAQ miliknya, terkait perubahan kebijakan pembatasan fitur ini.
"Tidak seorang pun yang akunnya akan dihapus atau kehilangan fitur-fitur WhatsApp pada 15 Mei karena pembaruan ini," tulis WhatsApp.

Dalam laman tersebut, WhatsApp turut mengklaim bahwa kebanyakan pengguna yang telah melihat banner pembaruan kebijakan privasi ini telah menyetujuinya. Ke depannya, WhatsApp akan terus mengingatkan pengguna untuk menyetujui kebijakan privasi yang baru.
"Kami akan terus menampilkan banner pembaruan dan mengingatkan pengguna yang belum sempat meninjau dan menerima pembaruan tersebut," tulis WhatsApp.
Semula, pengguna yang menolak menyetujui pembaruan kebijakan privasi baru WhatsApp pada 15 Mei lalu, akan kehilangan fungsi penuh WhatsApp secara perlahan.
Setidaknya ada 11 fitur WhatsApp yang tidak bisa dipakai seiring berjalannya waktu, apabila pengguna tidak menyetujui aturan privasi terbaru WhatsApp tadi.