DPRD Banjarbaru

Ketua DPRD Banjarbaru Sidak Bangunan SMPN 15 yang Sering Retak

Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah meminta pemko dan disdik supaya perbaiki dinding SMPN 15 yang sering retak dengan mengganti fondasi jenis cakar ayam

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/KHAIRIL RAHIM
Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah SH MH, memeriksa satu ruangan yang mengalami kerusakan, di SMPN 15 Banjarbaru di Tegal Arum, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Bangunan SMPN 15 Banjarbaru di Tegal Arum, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), sering sekali mengalami retak-retak.

Kondisi ini akibat kontruksi tanahnya yang lembek karena tanah rawa dan gambut.

Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah SH MH pun memantau kondisinya, dalam rangka melihat pembangunan sekolah tersebut.

Dalam kunjungannya, politisi Partai Gerindra Banjarbaru ini berkeliling melihat sejumlah ruangan di sekolah yang berada dekat dengan Bandara Internasional Syamsuddin Noor itu.

Menurut Fadliansyah, SMPN 15 termasuk sekolah negeri yang strategis letaknya. Karena, letaknya berada di jalan akses dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor.

Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah SH MH, sidak ke SMPN 15 Banjarbaru di Tegal Arum, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, untuk memeriksa bagian banguan yang retak.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah SH MH, sidak ke SMPN 15 Banjarbaru di Tegal Arum, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, untuk memeriksa bagian bangunan yang retak. (BANJARMASINPOST.CO.ID/KHAIRIL RAHIM)

Namun lokasinya, yakni tanahnya, masih menjadi masalah yang harus diperhatikan bersama.

"Tanah di sini lunak, rawa dan gambut. Jadi, ada potensi retakan bangunan," katanya yang datang sendiri ke  SMPN 15 Banjarbaru.

Oleh sebab itu, agar tidak selalu direnovasi membuang-buang anggaran, dia mengusulkan untuk dilakukan  perbaikan fondasi bagi kelas yang baru dibangun, sesuai kondisi tanah setempat.

"Agar fondasi bangunan lebih mantap, salah satunya dengan penggunaan fondasi cakar ayam dalam pembangunan kelasnya," usul dia.

Tahun lalu, usulan dari DPRD untuk SMPN 15 juga telah ditanggapi Pemerintah Kota Banjarbaru dalam hal ini Dinas Pendidikan.

Kasi Sarana dan Prasarana SMP Disdik Banjarbaru, Hendra Parmadi, yang ikut mendampingi mengatakan sejak tahun lalu dari usulan telah dibangun yang memiliki fondasi kuat sesuai tanah setempat.

Pada 2020, juga telah dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus bagi pembangunan sarana dan prasarana sekolah. 

Ditambahkan Hendra, mengatakan, sudah ada pembangunan empat bangunan dengan anggaran kurang lebih mencapai Rp 1 miliar. "Tiga ruang kelas dan satu ruang lain," sebut dia.

Perwakilan SMPN 15 Banjarbaru, Rusdi, menyebut ada 14 ruangan di mana empat di antaranya sudah menggunakan fondasi yang kuat.

"Dari 14, sudah 4 fondasi cakar ayam," ujar guru Bahasa Indonesia ini mewakili Kepala Sekolah. (AOL/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved