Liga 2 2021
Peringatan untuk Rizky Billar yang Ingin Beli PSMS Medan : Takkan Bisa seperti Raffi Ahmad
Manager PSMS Medan Mulyadi Simatupang mengatakan, Rizky Billar telah menyatakan keinginannya mengakuisisi saham PSMS Medan
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pesohor Rizky Billar dikabarkan ingin memiliki saham dan mengelola klub Liga 2 2021, PSMS Medan.
Sejumlah selebriti memang tengah turun gunung ke dunia sepakbola, khususnya Liga 2.
Sebelumnya sudah ada Raffi Ahmad yang mengakuisisi Cilegon United untuk kemudian merebranding menjadi RANS Cilegon FC.
Kemudian Atta Halilintar dikabarkan juga ingin mengelola Sriwijaya FC.
Terbaru, Rizky Billar dikabarkan ingin ikut mengelola PSMS Medan.
Baca juga: Timnas Indonesia Jadi Target Poin Thailand, Dua Pemain Liga Jepang Absen di Kualifikasi Piala Dunia
Baca juga: Timnas Jerman vs Denmark Ujicoba Jelang Euro 2020 Live Kamis (3/6), Manuel Neuer Tetap Andalan
Managemen PSMS Medan pun menyambut baik keinginan Rizky Billar untuk ikut mengelola PSMS Medan.
Manager PSMS Medan Mulyadi Simatupang mengatakan, Rizky Billar telah menyatakan keinginannya mengakuisisi saham PSMS Medan
"Tapi untuk saat ini, kita ingin tahu apa yang akan dibuat Rizky Billar kepada PSMS Medan. Itu yang pertama," katanya.
Mulyadi mengatakan, Rizky Billar ingin seperti Raffi Ahmad dan Atta Halilintar yang mempunyai klub sepakbola. Tapi, Mulyadi mengingatkan PSMS Medan ini berbeda dengan Cilegon dan Sriwijaya.
"PSMS Medan ini. Lain sejarahnya. Jadi harus sangat hati-hati perpindahan saham ini," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Pak Mul ini mengatakan, ada satu hal yang perlu diingat Rizky Billar apabila ingin mengambil alih klub PSMS Medan.
"Tidak boleh ada penambahan nama PSMS Medan seperti yang dilakukan Raffi Ahmad terhadap Cilegon United menjadi Rans Cilegon," ujarnya, Selasa (1/6/2021).
* Ada Pesaing
Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang menuturkan tidak hanya selebritas Rizky Billar yang tertarik untuk berinvestasi di PSMS Medan.
Ada juga pengusaha asal Singapura dan Malaysia yang menaruh minat pada klub sarat historis berjulukan Ayam Kinantan ini.
"Kondisi saat ini saya melihat PSMS sudah banyak yang meminta ada (investor, red)dari Singapura, Malaysia. Uang banyak pun belum tentu kita berikan. Karena harus benar-benar di samping proporsional kedaerahannya jangan sampai hilang, juga jangan ada tambah-tambah (nama) di belakang (PSMS). Ini yang kadang pemilik saham PSMS masih berpikirnya seperti itu," ujar Mulyadi, Selasa (1/6/2021).
