PT Arutmin Indonesia
Arutmin Gelar Pelatihan Padukan Sasirangan dengan Ecoprint
PT Arutmin Indonesia Tambang Asamasam melalui mengadakan kegiatan Pelatihan Ecoprint dan Sasirangan bertajuk Wanita Berdaya (WANDA) 4.0.
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sebagai bentuk program Community Development, PT Arutmin Indonesia Tambang Asamasam melalui Himpunan Pemberdayaan Masyarakat Tambang (HPMT) mengadakan kegiatan Pelatihan Ecoprint dan Sasirangan bertajuk Wanita Berdaya (WANDA) 4.0.
WANDA 4.0 merupakan representatif dari berdayanya penduduk lokal, khususnya kaum wanita dalam berkarya di tengah arus disrupsi atau bisa disebut era industri 4.0.
Kegiatan yang diorganisir oleh Divisi UKM Center Permata ini, setidaknya melibatkan delapan orang tim milenial dalam menjalankan roda kegiatannya selama empat hari, sejak 7-10 Juni 2021 di Gedung Training Center Permata Rumah CSR PT Arutmin Indonesia Tambang Asamasam.

Sasirangan bertajuk Wanita Berdaya (PT Arutmin Indonesia)
Kegiatan melibatkan tiga orang perajin lokal binaan PT Arutmin Indonesia Tambang Asamasam sebagai narasumber dan pelatih, serta diikuti 25 peserta pelatihan dari dua desa ring 1 yaitu Desa Simpang Empat Sungai Baru dan Desa Asamasam.
Pelatihan dimulai dengan sambutan Ketua HPMT, Komsiyah dan dibuka oleh PJS Kepala Desa Simpang Empat Sungai Baru, Suroso.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh perajin lokal binaan PTArutmin Indonesia Tambang Asamasam.
Noormilasari pemilik Rumah Sasirangan Asamasam menyampaikan materi pembuatan sasirangan warna alam.

Sasirangan bertajuk Wanita Berdaya (PT Arutmin Indonesia)
Sementara Yuli, ketua kelompok Ecoprint Permata Berlian Sungai Baru dan Taslimah ketua kelompok Ecoprint Tunas Harapan Asamasam menyampaikan materi pembuatan ecoprint.
Pada kegiatan ini juga disampaikan materi Sinergi UKM dalam membangun sinergitas di antara para perajin ke depannya.
Setelah sesi materi berakhir, para peserta dilatih untuk praktik langsung dengan dibimbing oleh para pelatih.
Program WANDA 4.0 ini, merupakan pelatihan yang jarang bahkan hampir tidak ada kegiatan serupa di Kalimantan Selatan yang berinovasi mengkombinasikan motif sasirangan dengan ecoprint guna memberi nilai tambah dalam hasil karya yang kemudian dapat membuka peluang pasar seluas-luasnya.
Selama empat hari, peserta dilatih membuat pola, menjelujur kain serta memadukan bahan alam untuk pewarnaan dan terakhir mengkombinasikan dengan teknik ecoprint.
Kegiatan penutupan pelatihan ini dihadiri Camat Jorong, Alfan Rosidi, dengan menampilkan setidaknya 10 karya dari para peserta dan melahirkan produk baru bernama “Sakoprint”, yang merupakan kombinasi kain sasirangan dan ecoprint.
Harapan kedepannya pelatihan ini membawa dampak besar bagi masyarakat lingkar tambang secara berkelanjutan dalam membangun roda perekonomian desa melalui produk craft/kerajinan kain sakoprint yang memiliki nilai tambah serta memilik pasar yang luas dan menjadi produk unggulan yang dikenal dengan One Village One Product. (aol)