Desa Tamunti Tabalong Geger Perempuan Disambar Petir Saat di Sawah

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Hujan lebat disertai petir yang terjadi di seputaran Desa Tamunti, Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong, Kalsel, Rabu (16/6/2021), memakan korban jiwa.

Seorang perempuan Siti Mariati (43), dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat berada di area persawahan di Baruh Pulau Desa Tamunti.

Korban sempat berupaya dilarikan ke Puskesmas Kelua, namun nyawa warga Desa Tamunti ini tidak bisa tertolong.

Informasi didapat, sebelum insiden mengggerkan ini terjadi,sore itu korban bersama beberapa orang lainnya bekerja mengambil upah di sawah milik warga lainnya.

Kemudian setelah itu turun hujan lebat, sehingga korban dan beberapa rekannya menghentikan aktivitas serta bermaksud naik ke pematang.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina RU IV Cilacap Terbakar Jumat Malam, Basarnas: Diduga Tersambar Petir

Baca juga: PLN Melakukan Pemasangan Double Side Down Conductor sebagai Proteksi Petir

Baca juga: Cuaca Ekstrim Kalsel, Jaringan Listrik  Putus Disambar Petir, Listrik di Marabahan Padam

Rencananya saat itu mereka semua bermaksud untuk langsung bubar dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Tetapi nahas bagi korban saat mau menaiki pematang sawah justeru muncul sambaran petir mengenai korban

Saat itu korban sempat ditolong warga ke tempat yang lebih aman sambil sambil menunggu armada untuk mengevakuasi ke puskesmas.

Setelah armada datang, korban kemudian berusaha diberi pertolongan dengan dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis, namun akhirnya tetap tak bisa tertolong.

Camat Pugaan, H Rony Syahputra saat dikonfirmasi, membenarkan ada kejadian orang yang diduga di sambar petir di wilayahnya yang terjadi sekitar pukul 15.00 wita dan informasi ini juga telah diterima pihak Polsek Pugaan.

"Saat ini korban sudah berada di rumah duka dan rencananya besok akan di makamkan,," katanya.

Terpisah Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori melalui Kasatreskrim AKP Dr Trisna Agus Brata, dikonfirmasi juga membenarkan kejadian ini.

"Iya, sudah diturunkan Tim Inafis kami," katanya. (banjarmasinpost.co.id/donyusman).