Berita Tanahlaut

Penyaluran BLT DD Tahap Pertama di Tanahlaut Kurang Lancar, Begini Intruksi Wabup

Target penyaluran BLT DD di Tala mencapai 40 persen, namun realisasinya hanya sekitar 24 persen, penyebabnya sulitnya penetapan calon penerima

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
PROKOPIM TALA
Wabup Tala Abdo Rahman (tengah) memimpin rapat membahas penyaluran BLT DD di ruang kerjanya, beberapa hari lalu. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kurang terlaksana lancar.

Data dihimpun banjarmasinpost.co.id, Jumat (18/6/2021), dari target penyaluran BLT DD mencapai 40 persen, namun realisasinya hanya sekitar 24 persen.

Peliknya penetapan calon penerima menjadi salah satu penyebabnya.

Hal itu menjadi perhatian khusus Wakil Bupati Tala Abdi Rahman.

Baca juga: Puluhan Pekerja Tambang di Tala Terpapar Covid-19, Langsung Diisolasi di Fasyansus

Baca juga: Korban Tenggelam di Muara Asamasam Tala Ditemukan, Mengapung di Perairan Laut dalam Kondisi Begini

Secara khusus pada Kamis lalu ia telah mengumpulkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dan institusi vertikal terkait.

Rapat koodinasi yang bertempat di ruang kerja wabup tersebut diikuti kalangan tenaga ahli, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Selain itu juga dihadiri pihak Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pelaihari.

Rakor itu bertujuan untuk mengurai kendala apa yang dihadapi di lapangan sehingga penyaluran BLT DD tahap pertama tak sesuai harapan.

Abdi mengatakan dirinya sengaja memanggil semua pihak yang terkait karena dirinya mendapat informasi tentang masih adanya penyaluran BLT tahap pertama di beberapa kecamatan/desa yang belum selesai.

Baca juga: Kebakaran di Kalteng, Terdengar Ledakan Sebelum Api Berkobar di Mes Karyawan di Sampit

“Kendalanya ternyata pada penginputan data. Instansi yang berhubungan mengenai penyaluran BLT DD saya minta agar memperkuat koordinasi menjadi lebih baik,” tandas Abdi.

Orang nomor dua di Tala itu meminta kepada Dinas PMD melakukan langkah koordinatif yang lebih intensif dan agresif kepada kalangan camat serta kepala desa.

Ini penting dalam upaya memperlacar penginputan data.

Jika input data terlambat, otomatis tahapan untuk pencairan juga pasti terlambat.

Baca juga: Dukung Respons Vaksinasi Polri, Polda Kalsel Terus Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Kalsel

Pihak desa juga bakal mengalami hambatan karena terlambatnya mengetahui informasi yang telah disebarkan oleh kabupaten.

Dirinya tidak ingin lagi terjadi keterlambatan serupa dalam penyaluran BLT DD.

Pasalnya pada masa pandemi covid-19 saat ini pendapatan masyarakat menurun drastis sehingga penyaluran BLT mesti lancar karena dapat membantu meringankan beban masyarakat.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved