Wabah Corona di Kalsel

UPDATE Covid-19 Kalsel: Positif Cuma 5 Orang, Meninggal 1, Sembuh 29

Update covid-19 Kalsel, Senin (21/6/2021), total 35.570 kasus, sembuh 33.892 orang, dirawat 625 orang, meninggal 1.053 orang, dan suspek 162 orang.

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
SATGAS PENANGANAN COVID-19 PROVINSI KALSEL
Update covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (21/6/2021). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -Update covid-19 Kalsel. Penambahan kasus positif di Provinsi Kalimantan Selatan, kembali turun signifikan.

Data saat Senin (21/6/2021), penambahan kasus positif sebanyak 5 orang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 3 orang ,Kabupaten  Hulu Sungai Tengah (HST) 1 orang dan Kota Banjarbaru 1 orang.

Pasien dilaporkan sembuh sebanyak 29 orang berasal dari tempat karantina di Kabupaten Banjar 14 orang , Kabupaten Barito Kuala (Batol) 8 orang , Kota Banjarbaru 5 orang dan Kabupaten HSS 2 orang.

Sedangkan pasien yang dilaporkan meninggal dunia ada 1 orang, berasal dari Kota Banjarbaru pada 19 Juni 2021.

Dengan penambahan tersebut, maka total warga Kalsel yang terpapar sampai hari ini menjadi 35.570 orang,  sembuh 33.892 orang, dirawat 625 orang, meninggal 1.053 orang, dan suspek 162 orang.

Angka serangan naik menjadi 826, angka kematian tetap di 2,96. Dalam tujuh hari terakhir kasus positif bertambah 10,6 persen, kasus aktif bertambah 1,8 persen.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin, mengatakan, saat ini mahasiswa Kalsel yang sedang kuliah di luar daerah kesulitan mendapatkan vaksinasi.

"Kami meminta pemerintah provinsi untuk mengupayakan agar mahasiswa kita yang sedang studi di luar darerah, dapat divaksinasi," ujarnya.

Drinya bersama Komisi IV bersedia mendistribusikan vaksin tersebut apabila diperlukan mahasiswa Kalsel yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinkes Kalsel, HM Muslim, berjanji akan mengkomunikasikan permasalahan vaksinasi mahasiswa ini ke pemerintah provinsi setempat.

"Kami kesulitan untuk membawa vaksin ini keluar daerah karena terkendala regulasi. Kami akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi di tempat mahasiswa kita berada, supaya mahasiswa kita dapat divaksinasi," ungkap Muslim.

(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved