BTalk
BTalk, Plus Minus Tato Alis Menurut Dokter Kulit Dwiana Savitri dari Banjarmasin
Dokter dr Vina dari Banjarmasin sebut tato alis nama lainnya adalah sulam alis. Prosesnya adalah masukkan pigmen ke lapisan bawah kulit atau epidermis
Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tampil cantik dan memikat menjadi dambaan kaum perempuan.
Tak sedikit upaya dilakukan untuk memenuhi keinginan tersebut. Apalagi zaman semakin canggih. Alis misalnya, banyak yang mengukir alis baik dengan pensil maupun tato.
Lantas, selain mempertebal, apa dampaknya melakukan Tato Alis?
Di acara BTalk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja Health and Beauty yang tayang Selasa (22/6/2021), hal ini dibahas menghadirkan narasumber, dr Dwiana Savitri SpKK, FINSDV, FAADV, dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Baca juga: Sehari Jelang Pelantikan Ibnu-Arifin, Karangan Bunga Menghiasi Balai Kota Banjarmasin
Baca juga: Pj Gubernur Kalsel : Sejak Pandemi, Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia Memburuk
Menurut dokter dr Vina, panggilan akrabnya, Tato Alis itu nama lainnya adalah sulam alis. Prosesnya adalah memasukan pigmen ke lapisan bawah kulit atau epidermis.
Tujuan tato atau sulam alis ini ada yang untuk memperindah penampilan alias mempercantik dan adapula dengan tujuan estetika karena sebab musibah kecelakaan misalnya.
"Tinta warna hitam dimasukkannya hanya di permukaan kulit, tinta merah dan hijau agak dalam masuknya. Makanya kalau selain hitam, maka agak sulit menghapusnya," jelas dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Ansari Saleh Banjarmasin tersebut,
Tinta untuk tato atau sulam alis itu ada masanya, yaitu akan berangsur menghilang dalam kurun waktu 1-3 tahun. Jika sebelum waktunya ingin menghapus, maka berisiko meninggalkan bekas.
Baca juga: Ratusan Kubik Kayu Ilegal Diamankan, Tapi Tak Satupun Penebang Liar di Kalsel Tertangkap
Baca juga: Sasar KUA, Anggota Polsek Banjarmasin Selatan Gencarkan Sosialisasi Prokes
Sebelum ditato, biasanya dicek dulu kesehatannya. Jika ada penyakit, salah satunya hepatitis, maka tidak bisa dilakukan tato alias.
Sebaliknya, jika dinyatakan siap, kemudian dilakukan anastesi dan setelah 45 menit barulah rambut pada alis dirapikan.
Bagi beberapa orang, pasca ditato ada beberapa keluhan, paling sering adalah terjadi alergi akibat masuknya tinta tadi. Alergi menyebabkan pembengkakan di. beberapa bagian wajah.

"Efek alergi itu ada yang tipe cepat, setelah beberapa jam kemudian terasa. Ada juga tipe lambat, yang alerginya baru terasa setelah sehari hingga dua hari kemudian," beber Vina.
Pasca tato alis, diingatkan agar jangan digaruk atau mengucek mata. Memang warna tidak pudar, tapi susunan rambut alis, bisa berubah.
"Sering konsumsi vitamin B5 yang salah satunya ada di kacang hijau. Jadi air kacang hijau diminum, itu bagus untuk perawatan bulu mata dan alis," papar Vina.
Lantas, usia berapa yang sudah boleh melakukan Tato Alis? Menurut Vina sebaiknya pada usia dewasa. Sedangkan remaja ia lebih sarankan menggambar alias saja, jangan ditato.
Baca juga: Dinkes Banjarmasin Incar Penghuni Lapas Kelas IIA Banjarmasin Disuntik Vaksin Covid-19
Perbincangan menarik yang dipandu jurnalis Banjarmasin Post, Kristin Juli Saputri dan M Risman Noor, ini dapat pula Anda simak di kanal Youtube Banjarmasin Post News Video, Instagram Banjarmasin Post dan Facebook BPost Online.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)