Berita Kalteng
Bank Indonesia dan Pemprov Kalteng Gelar Festival UMKM dan Pariwisata Digital
Bank Indonesia Kalteng dan Pemprov Kalteng menggelar Festival UMKM dan Pariwisata Digital bertajuk Pesona Bumi Tambun Bungai di Kota Palangkaraya.
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pandemi Covid-19 telah memunculkan banyak peluang digitalisasi yang menyentuh aspek kehidupan. Termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah.
Aspek digitalisasi menyentuh seluruh aspek kehidupan, baik aspek informasi-komunikasi, transportasi, pemasaran produk hingga transaksi ekonomi maupun keuangan.
Demikian dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Rihando, pada Festival UMKM dan Pariwisata Digital "Pesona Bumi Tambun Bungai" yang digelar bersama Pemprov Kalteng, Kamis (24/6/2021).
"Dari sisi pemerintah daerah, pandemi Covid-19 telah mendorong integrasi ekonomi dan keuangan digital lebih cepat, yang dilakukan melalui kebijakan dan program Elektronifikasi Transaksi Pemda atau ETP, yaitu mengubah cara pembayaran yang semula menggunakan tunai menjadi nontunai," ujarnya.
Kegiatan secara daring ini juga diikuti Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif H Sandiaga Salahuddin Uno dan Deputi Gunernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi.
Baca juga: Meninggal di Rumah Kontrakan, Kakek 61 Tahun di Palangkaraya Dievakuasi Petugas Berbaju Hazmat
Baca juga: Cagar Budaya Huma Tradisional Sei Gohong Disosialisasikan kepada Warga Palangkaraya
Selain itu, Wakil Menteri Agama, KH Zainut Tauhid Sa'adi, serta perwakilan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Supriyanto dan pejabat Kalteng lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BI Kalteng ini menjelaskan, saat ini kanal pembayaran secara nontunai telah banyak disediakan, baik melalui transfer, debit maupun kredit, uang elektronik dan QR Code Indonesian Standart ( QRIS).
"Gubernur Kalteng sejak 22 April 2021 telah mengeluarkan Surat Keputusan Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah atau TP2DD Kalimantan Tengah, perluasan koordinasi pada tingkat Kota dan Kabupaten di Kalteng akan segera dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya.
Dia berharap, digitalisasi dapat memberikan kontribusi besar dan luas pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan keuangan inklusif, kesehatan fiskal, dan efisiensi ekonomi.
Demikian juga dilihat dari sisi konsumsi rumah tangga, pandemi Covid-19 seluruh aktivitas ekonomi yang dilakukan saat ini tidak lepas dari digitalisasi.
Baca juga: Saksi Sejarah Penetapan Ibu Kota Kalteng, Tugu Soekarno Palangkaraya Dibiarkan Tak Terawat
Baca juga: Narkoba Kalteng, Pemilik Sabu Duduk Santai Saat Didatangi Petugas Polres Kotim
Dengan sifat digitalisasi yang borderless, memungkinkan setiap orang untuk bertransaksi, membeli barang dan jasa, tanpa dibatasi oleh jarak, waktu dan tempat.
"Ini membuka peluang UMKM dan pelaku wisata di daerah dapat bangkit di tengah keterbatasan mobilitas masyarakat,dan berinovasi dalam pengembangan produk dan jasanya sehingga dapat bertahan dalam kondisi yang tidak pasti," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)