Berita HSS

Sembilan Orang Masuk Rumah Singgah di HSS, Mulai dari ODGJ hingga Masalah Keluarga

Sejak difungsikan dan diresmikan pada 12 April lalu, Rumah Singgah Sehati milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan hingga sekarang sudah ada sem

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Rumah Singgah Sehati berada di Jalan Kamboja eks Kantor Kecamatan Kandangan dan berada tepat di depan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Sejak difungsikan dan diresmikan pada 12 April lalu, Rumah Singgah Sehati milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan hingga sekarang sudah ada sembilan orang yang sempat menghuni rumah singgah.

Rumah Singgah Sehati berada di Jalan Kamboja eks Kantor Kecamatan Kandangan dan berada tepat di depan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Rumah Singgah ini dilengkapi dengan teralis, dua kamar dengan delapan bed, dua toilet dan kamar mandi, serta dapur umum.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Nordiansyah mengatakan, jika sembilan orang yang pernah menghuni rumah singgah dari latar belakang yang beragam.

Baca juga: Wabah Corona Kalsel, Puluhan Penghuni Rumah Singgah Baiman Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: ODGJ di Rumah Singgah Banjarmasin Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Tempat Wisata Rumah Singgah Terapung Desa Banyu Hirang HSU Masih Ditutup

Baca juga: Bupati HSS H Achmad Fikry Resmikan Rumah Singgah Naungan Sehati

Mulai dari orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) hasil razia dari Dinas Sosial dan Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Selatan maupun orang terlantar hingga masalah keluarga.

Diceritakannya, warga Kandangan sempat bermasalah dengan suaminya. Khawatir anak direbut oleh sang suami, ia dan anaknya tinggal sementara di rumah singgah.

Selain itu, ada juga tuna wisma yang sempat terluntang lantung tinggal di rumah warga yang. Tuna wisma tersebut berasal dari Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

“Dua hari sempat tinggal di Rumah Singgah Sehati kemudian kami pulangkan ke Samarinda. Kami menghubungi pihak Dinas Sosial Kota Samarinda. Kami pulangkan dengan bis dari Kandangan kemudian dijemput Dinas Sosial Kota Samarindah di sana,” bebernya.

Sementara itu, persoalan ODGJ di Hulu Sungai Selatan juga cukup banyak. Dari hasil penjaringan dan laporan warga, biasannya ODGJ akan ditampung ke rumah singgah sebelum dimasukan ke bangsal Rumah Sakit Brigjen H Hasan Basry, Kandangan.

Dijelaskannya, ODGJ yang ditampung oleh Dinas Sosial merupakan ODGJ yang telantar. Sedangkan jika ada keluarga akan diarahkan ke bangsal rumah sakit.

Bahkan ODGJ di Hulu Sungai Selatan berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan tercatat sebanyak 102 tersebar di seluruh kecamatan.

“Semuanya ditangani oleh keluarga. Kalau Dinas Sosial khusus ODGJ terlantar,” katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved