Gantung Diri di Jorong

Bunuh Diri di Kalsel, Pemuda Gantung Diri di Jorong Tala, Diduga Pemicunya Masalah Asmara

Mengenai penyebab gantung diri pemuda di Desa Jorong, Kapolsek Jorong Iptu Andik Ariyanto menuturkan diduga terkait persoalan asmara

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
AFIT UNTUK BPOST GROUP
Petugas kepolisian bersama warga mengevakuasi jenazah gantung diri di kandang ayam dekat jembatan tiga di Desa Jorong, Tala, Kamis (24_6) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemuda yang ditemukan meninggal tergantung di kandang ayam di Desa Jorong, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), MR (19), Kamis sore kemarin, dipastikan gantung diri.

Hal itu ditegaskan Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Reskrim Iptu Sufian Noor.

"Sesuai hasil visum, korban meninggal karena gantung diri," ucapnya, Jumat (25/6/2021).

Sebelumnya, petugas kamar mayat RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, Hendro, menuturkan kondisi tubuh pemuda tersebut bersih.

Baca juga: Gantung Diri di Kalsel, Kades Tambangulang Tala Sebut Korban Pemuda Pekerja Keras

Baca juga: Melintas di Jalannya Terasa Nyaman, Desa Tirtajaya Tala Terpilih Jadi Kampung Tertib Lalu Lintas

Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

Mengenai ihwal gantung diri tersebut, Kapolsek Jorong Iptu Andik Ariyanto menuturkan diduga terkait persoalan asmara.

Hal itu berdasar keterangan dari pihak keluarga.

"Beberapa jam sebelum korban ditemukan tergantung di kandang ayam, sang paman sempat melihat keponakannya itu menangis saat teleponan," paparnya.

Dikatakannya, korban dan sang paman sama-sama bekerja di kandang ayam di Desa Jorong.

Sang paman tidak mengetahui secara jelas apa yang menyebabkan si keponakan hingga menangis.

Namun ditengarai terkait masalah asmara.

Pasalnya, beberapa hari sebelumnya korban sempat mengajak sang paman untuk menemani bepergian ke Kota Batulicin (ibu kota Kabupaten Tanahbumbu) untuk menemui cewek (pacar) yang dikenal melalui sosial media (Facebook).

Baca juga: BEM se-Kalsel Kecam Sikap Represif Aparat dalam Aksi Unjuk Rasa Save KPK di Banjarmasin

Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, Usai Jumatan, Api Berkobar di Gang Perjuangan Kelurahan Pelambuan

Pemuda itu kemudian berjanji untuk menemui si cewek karena sejauh ini hanya berinteraksi melui sosmed dan telepon, termasuk video call.

Namun, niatan itu tak terlaksana karena dana untuk bepergian ke Tanbu tidak cukup.

"Si paman bilang, kalau cuma punya uang Rp 1 juta mana cukup ke Batulicin berdua, sewa mobil dua hari saja sudah berapa. Belum lagi nginapnya, makan, dan lainnya," papar Kanit Reskrim Polsek Jorong Ipda Eko Suhansyah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved