Kriminalitas HST

Penganiayaan di Kalsel, Setelah Bacok Korban saat di Warung, Warga Desa Awang HST Menyerahkan Diri

FAH (40), warga Desa Awang RT 05 Kecamatan Batangalai Utara (BAU),HST melakukan penganiayaan terhadap MNA (29) warga satu kampung diduga dendam

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
Humas Polres HST
tersangka penganiayaan di desa awang 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Diduga dendam, seorang ayah berinisial FAH (40), warga Desa Awang RT 05 Kecamatan Batangalai Utara (BAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah melakukan penganiayaan terhadap MNA (29), yang tak lain warga satu kampungnya.

Peristiwa itu terjadi Rabu 23 JUni 2021, pukul 20.00 wita di desa setempat.

Pelaku menganiaya korban dengan cara membacoknya dari arah hingga mengenai kaki dan tangan.

Beruntung, korban berhasil melarikan diri dan ditolong warga setempat dengan membawanya ke rumah sakit Damanhuri Barabai.

Baca juga: Hari Bhayangkara ke-75, Polres HST Gelar Bakti Keselamatan di Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai 

Baca juga: Ungkap Kasus Narkoba Kalsel di Pandawan HST, Polisi Tangkap Pria Barabai dan Barbuk 2 Paket Sabu

Kapolres HST AKBP Danang WIdaryanto melalui Kasubbag HUmas Polres HST Iptu Soebagiyo, dalam press rilis tertulis menjelaskan, setelah menusuk korban, tersangka kabur.

Namun, setelah personel Polsek BAU melakukan pendekatan, tersangka akhirnya menyerahkan diri pada Kamis 24 Juni 2021 kepada penyidik.

“Tersangka dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” kata Soebagiyo.

Mengenai kronologis kejadian, disebutkan, berawal Rabu 23 Juni 2021, sekitar pukul 19.30 Wita, FAD mendatangi ayahnya nama FAH di Desa Pawalutan.

Baca juga: Rem Tangan Tak Berfungsi, Truk Jalan Sendiri dan Tabrak Motor di Jorong Kabupaten Tala

FAD kemudian bercerita kepada ayahnya tersebut, bahwa ada permasalahan antara dia dengan korban MNA.

“FAD mengatakan, masalah itu akan diselesaikan secara damai, selanjutnya mereka berangkat ke Desa Awang,” kata Soebagiyo.

Tiba di Desa Awang, pihak keluarga menyarankan agar permasalahan diselesaikan secara baik baik saja.

Namun, FAH yang sejak awal dibakar emosi mengatakan tidak perlu, dan perlu diberi pelajaran.

Tersangka bilang tidak usah diselesaikan secara baik lagi, karena sudah jadi kebiasaan.

Usai berkata seperti itu, tersangka langsung berlari mendatangi korban yang sedang duduk di warung.

Tersangka pun langsung membacok korban dari arah belakang sebanyak dua kali.

Baca juga: Kecelakaan Kalsel, Jadi Korban Tabrak Lari Km 10 Kertak Hanyar, Motor Pengendara Ini Ringsek

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved