Wabah Corona Kalsel
Wabah Corona Kalsel, Angka Penderita Covid-19 di Kota Banjarmasin Terus Melesat
Wabah Corona Kalsel, Warga Kota Seribu Sungai (julukan Banjarmasin) sepertinya saat ini harus benar-benar waspada terkait penularan Covid-19.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wabah Corona Kalsel, Warga Kota Seribu Sungai (julukan Banjarmasin) sepertinya saat ini harus benar-benar waspada terkait penularan Covid-19.
Pasalnya dalam beberapa hari ini, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Banjarmasin benar-benar melesat atau melonjak tajam.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, dalam kurun waktu tiga hari tercatat ada sebanyak 37 kasus baru ditemukan.
Pada Selasa (6/7/2021) tercatat jumlah kasus Covid-19 aktif sebanyak 113 kasus. Kemudian para Rabu (7/7/2021) jumlah kasus aktif berjumlah 133 kasus. Sedangkan per hari Kamis (8/7/2021) jumlah kasus aktif kembali melonjak menjadi 150 kasus.
Baca juga: Wabah Corona Kalsel, Waspada, Kasus Covid-19 di Banjarmasin Mulai Meningkat
Baca juga: Wabah Corona Kalsel, Puluhan Penghuni Rumah Singgah Baiman Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Wabah Corona Kalsel, 100 Dosis Vaksin Diserahkan dari Kodim 1001/Amuntai-Balangan
Baca juga: Wabah Corona Kalsel, Jelang Lebaran, Tim Satgas Covid-19 Tapin Gencar Operasi Yustisi
Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi pun membenarkan bahwa kasus Covid-19 di Banjarmasin kembali meningkat tajam.
"Memang ada peningkatan dan kita tidak memungkiri itu. Ada lonjakan yang sangat signifikan," ujar Machli, Jumat (9/7/2021) siang.
Machli pun menerangkan kondisi ini menjadi 'alarm' bagi warga Banjarmasin, tentang bahayanya penularan Covid-19.
"Ini jadi peringatan dini untuk masyarakat di Banjarmasin. Karena yang terpapar Covid-19 sangat tinggi," jelasnya.
Meskipun terjadi lonjakan kasus Covid-19, namun Machli tidak menampik bahwa hal itu juga diiringi dengan adanya kesembuhan.
"Tapi jumlah yang sembuh ini, jumlahnya kalah dengan jumlah tambahan kasus baru," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)