Selebrita

Syarat Aurel Hermansyah ke Atta untuk Kurban di Idul Adha 2021, Sapi yang Diinginkan Terungkap

Persiapan dilakukan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Jelang Idul Adha 2021. Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat.

Editor: Nia Kurniawan
Tangkap layar kanal Youtube Atta Halilintar
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada syarat dari Aurel Hermansyah bila Atta Halilintar nantinya beli sapi, jelang Idul Adha 2021.

Nah, jelang berkurban penting diketahui, ada larangan yang dilakukan jelang Idul Adha 2021. Simak juga penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat.

Jelang Idul Adha 2021, rupanya syarat dari Aurel Hermansyah membuat Atta Halilintar pusing.

Aurel Hermansyah menekankan syarat sapi yang beratnya 1,4 ton.

Baca juga: Profesi Asli si Tawon Pacar Baru Nikita Mirzani Terkuak, ini Sosok si Duda yang Memiliki Tato

Baca juga: Kode Rindu Glenca Chysara Picu Reaksi Carlo Milk, Nama Rendi Jhon Disebut

Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sedang menikmati momen sebagai pasangan suami istri baru, termasuk di momen Idul Adha 2021 ini.

Sehingga Aurel sering ikut saat Atta Halilintar bekerja.

Padahal Atta sudah menasehati agar kakak Azriel Hermansyah itu agar istirahat di rumah.

"Disuruh istirahat di rumah ngintil aja ini," omel Atta Halilintar dalam unggahan video Instastory.

Seperti yang dilansir Banjarmasinpost.co.id Selasa (13/7/2021) dari TribunStyle.com berjudul Aurel Hermansyah Ingin Sapi Seberat 1,4 Ton, Atta Halilintar Bingung Mencari: 'Aku Udah Puyeng'.

Tampak Aurel Hermansyah duduk di sebelah Atta.

Baca juga: Potret Felicya Angelista Terbaring di Ranjang Rumah Sakit, Istri Caesar Hito Unggah Kalimat Doa

Baca juga: Nasib Ikut Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Kini Dimas Jualan Bakso Pilih Lokasi Baru

Putri Anang Hermansyah itu mengungkap ingin mencari sapi.

Tak sembarangan, Aurel getol ingin mencari sapi dengan berat 1,4 ton.

"Sayang, aku mau cari sapi 1,4 ton.

Gais kalau ada please DM," tutur Aurel Hermansyah.

Baca juga: Ayu Ting Ting Kepergok Kirim Pesan Cinta di Unggahan Lee Dong Wook, Ini Sosok si Aktor Korea

Baca juga: Kiano Beraksi Lucu Saat Diasuh, Terjadi Saat Tak Ada Baim Wong dan Paula Verhoeven

Aurel begitu menginginkan sapi dengan berat 1,4 ton.

Tak disebutkan untuk apa sapi tersebut.

Namun diketahui jika sebentar lagi akan qurban Idul Adha yang kemungkinan jatuh pada 20 Juli 2021 mendatang.

"Aku pengen sapi yang 1,4 ton, eh 1,5 juga nggak papa."

Atta dibuat pusing dengan keinginan Aurel.

Dirinya sudah kebingungan ingin mencari di mana sapi dengan berat sesuai keinginan Aurel Hermansyah tersebut.

Baca juga: Venna Melinda Terharu Usai Diajak Verrell Bramasta Lihat Rumah Baru, Tulis Kalimat Menyentuh

Baca juga: Intip Keadaan Terkini Rumah Baru Amanda Manopo dan Arya Saloka, Ada Ruang Khusus di Lantai 3

Sehingga sulung gen halilintar itu meminta bantuan warganet.

"Ayo gais, dihubungin, pokoknya silahkan.

Aku udah puyeng banget nyarinya," tutur Atta Halilintar.

Ada hal yang lebih penting diketahui jelang Idul Adha 2021.

Bagi yang hendak berkurban ada larangan yang dilakukan jelang Idul Adha 2021.

Salah satunya larangan memotong kuku dari 1 Zulhijah hingga waktu berkurban.

Selain larangan memotong kuku, juga ada larangan memotong rambut.

Larangan yang termasuk dalam amalan sunnah di bulan Dzulhijjah bagi yang berkurban ini dilakukan selama beberapa waktu tertentu.

Baca juga: Kondisi Terkini Ustadz Abdul Somad Diungkap Sahabat, ini Fakta Sebenarnya

Lantas sejak kapan dan sampai kapan larangan itu dilaksanakan?

Simak penjelasan dari Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Adi Hidayat (UAH) sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com dari berbagai sumber berikut ini.

Hukum tidak potong kuku dan cukur rambut bagi yang berkurban

Larangan mencukur rambut dan memotong kuku bagi orang yang berkurban ini disebutkan dalam sebuah hadist sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut.

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban,” bunyi hadist HR. Muslim no. 1977 bab 39 halaman 152 tersebut.

Ustadz Adi Hidayat alias UAH dalam sebuah tayangan video kajiannya yang diunggah kanal youtube Ceramah Pendek pada 7 Agustus 2017 silam mengatakan, bahwa hukum larangan tersebut adalah sunnah.

"Apabila dilakukan mendapat pahala, tidak dikerjakan pun tidak menjadi dosa. Tapi hanya kehilangan pahala kebaikan," kata Ustadz Adi Hidayat.

Berikut tayangan video penjelasan Ustadz Adi Hidayat:

Ustadz Abdul Somad juga mengatakan hal yang sama tentang hukum larangan potong kuku dan cukur rambut bagi orang yang berkurban.

"Hukumnya itu sunnah. Bukan rukun, bukan syarat bukan wajib," kata UAS yang dikutip dari tayangan video kajiannya, diunggah oleh kanal YouTube Islam Indonesia pada 27 November 2017 silam.

UAS mengatakan, bagi orang yang punya niat berkurban namun tak melaksanakan larangan tersebut, maka kurbannya tetap sah.

Akan tetapi, UAS menyarankan untuk mengikuti larangan tersebut karena memberikan faedah yang baik.

"Ini terapi dari Nabi Saw. Laksanakan, baik,"

"Tapi bagi orang kurban ada yang potong kuku, kurbannya tetap sah. Karena hukumnya sunnah bukan wajib," tambahnya.

Berikut tayangan video penjelasan Ustadz Abdul Somad

Kapan larangan itu berlaku?

Berdasarkan hadist tentang larangan potong kuku dan cukur rambut yang diriwayatkan oleh Imam Muslim no.1977 sebelumnya, larangan ini mulai berlaku jika telah memasuki 10 hari di awal bulan Dzulhijjah.

Larangan itu hanya berlaku bagi orang yang punya niat berkurban, mulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai hewan kurbannya disembelih yaitu pada 10 Dzulhijjah.

Lantas bagaimana jika ada orang yang baru berniat atau punya kemampuan untuk berkurban diantara 10 hari awal bulan Dzulhijjah?

Masih dalam tayangan video yang sama, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hukum larangan itu berlaku pada setiap muslim yang punya niat berkurban diantara tanggal yang disebutkan dalam hadist Imam Muslim no.1977.

"Saya ingin kurban, sudah niat, uang ada dari sejak tanggal 1 (Dzulhijjah). Maka hukum tidak memotong kuku dan cukur rambut berlaku effektif tanggal 1,"

"Kalau saya terfikir tanggal 5 (Dzulhijjah), uang baru ada baru berniat (kurban). Maka tanggal 5 baru efektif berlaku hukum itu. Tidak sebelumnya,"

"Bagaimana kalau seandainya uangnya baru ada tanggal 7, tapi niatnya dari sekarang? Uang sudah ada tapi belum dipegang. Maka sejak diniatkan disitu amalan berlaku. Karena hukum amal berlaku pada niat," terangnya.

Ustad Abdul Somad dalam sebuah video kajiannya yang diunggah di YouTube Islam Indonesia telah memberikan penjelasannya soal hikmah dari larangan potong kuku dan cukur bulu bagi orang yang ingin berkurban.

Disebutkan UAS, larangan itu merupakan sebuah terapi dari Nabi Muhammad Saw untuk merasakan suasana baru.

"Ini terapi dari Nabi Saw, suasana baru,"

"Orang kalau habis pangkas itu kan fresh. Selama 10 hari kuku bertambah panjang, kumis mulai tumbuh, rambut mulai kacau-balau. Setelah potong (sembelih hewan kurban) maka dia dapat suasana baru," terang UAS.

Ustadz Adi Hidayat juga memberikan penjelasannya soal hikmah bagi orang yang ingin berkurban jika dia mengamalkan tersebut.

Disebutkan Ustadz Adi Hidayat, menurut sebagian ulama, larangan itu ditujukan pada keistimewaan yang berkenaan dengan pengampunan dosa dari Allah Swt.

Yaitu sekiranya Allah berkenan mengampuni orang yang melaksanakan kurban dari ujung rambut hingga ujung kukunya.

"Diminta untuk tak potong kuku khawatirnya saat dipotong dan terpisah dari yang lainnya belum di-istighfari," ujarnya seperti dikutip dari video kajiannya yang diunggah YouYube Ceramah Pendek.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bagian anggota badan yang terpisah dari yang lainnya juga akan menjadi saksi diakhirat.

Sementara di akhirat nanti di yaumul hisab, mulut dikunci.

Maka imbunya, tangan dan kaki yang akan bersaksi dan berbicara.

"Khawatirnya, pernah tangan ini bersalah, menulis keburukan tentang orang walau satu kalimat. Tangan jadi saksi. Sebelum di-istighfari dipotong kukunya. Ketika dia bertobat diampuni dosanya, cuma kuku lebih dulu terpisah," paparnya.

Oleh karena dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, diakhirat nanti akan ada dua golongan yang amalannya dihisab ditutup oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

Pertama, yaitu orang-orang yang sudah beristighfar tapi tempatnya masih menjadi bagian dari saksi dan dibuka oleh Allah.

Kedua, adalah orang yang gemar menutupi aib orang lain.

Jika aib orang lain ditutup maka aib dirinya akan ditutup oleh Allah di akhirat nanti.

Baca juga: Profesi Asli si Tawon Pacar Baru Nikita Mirzani Terkuak, ini Sosok si Duda yang Memiliki Tato

Baca juga: Kode Rindu Glenca Chysara Picu Reaksi Carlo Milk, Nama Rendi Jhon Disebut

(*)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved