Berita Banjarbaru
Pj Gubernur: Vaksinasi Pelajar di Kalsel Bakal Digelar di Sekolah
Vaksinasi pelajar atau remaja usia 12 hingga 17 tahun bakal digelar di Kalsel. Hal itu juga menyusul akan masuknya vaksin Pfizer ke Kalsel.
Penulis: Milna Sari | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Vaksinasi pelajar atau remaja usia 12 hingga 17 tahun bakal digelar di Kalsel. Hal itu juga menyusul akan masuknya vaksin Pfizer ke Kalsel.
Terang PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA saat ditemui di ponpes Al Falah Putera Jumat (16/7/2021) vaksinasi untuk pelajar nantinya akan diselenggarakan di tiap sekolah.
"Nanti kita lakukan sekolah per sekolah, kalau vaksinnya sudah datang nanti sekolah per sekolah giliran atau gantian," ujarnya.
Alasan dipilih vaksinasi digelar di sekolah terang Safrizal karena akan lebih mudah dalam pelaksanaannya.
Baca juga: 1,4 Juta Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia, Untuk Program Vaksinasi Gotong Royong
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Individu di Indonesia Tuai Kritikan Organisasi Kesehatan Dunia
Baca juga: CARA Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Online di pedulilindungi.id, Siapkan NIK dan Nomor HP
Baca juga: VIDEO Golkar Parpol Pertama yang Menggelar Vaksinasi di Kalsel
"Lebih mudah mengatur jadwal dan menghindari terjadinya kerumunan," tambahnya.
Seperti diketahui Kalsel juga akan menggelar vaksinasi remaja. Dinkes Kalsel sebelumnya juga menyebut jika vaksinasi bagi pelajar diberikan juga pada vaksinasi massal seperti sebelumnya.
"Hanya sasarannya yang ditambah dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun," ujar Kadinkes Kalsel HM Muslim.
Saat ini vaksinasi guru juga terus dilakukan untuk gelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Terlebih salah satu syarat PTM adalah semua guru harus sudah divaksin Covid 19.
Kadisdikbud Kalsel HM Yusuf Effendi juga sempat mengkhawatirkan pemberlakuan PTM tanpa adanya vaksinasi terhadap pelajar.
"Kalau cuma gurunya yang divaksin, sementara anak didik tidak, kita juga khawatir terjadi penyebaran," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dengan adanya vaksinasi pelajar ia berharap dapay menekan kasus Covid 19 di dunia pendidikan.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna sari);