Kasus Covid 19 Indonesia

UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 24 Juli 2021, Total Kasus Postif Covid-19 Capai 3.127.826

Update kasus covid-19 Indonesia 24 Juli 2021. Hari ini kasus positif baru covid-19 sebanyak 45.416 orang. Total kasus positif covid-19 ada 3.127.826

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi virus corona atau covid-19. UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 24 Juli 2021, Tambah 45.416 Kasus Baru, 39.767 Sembuh 

Meski demikian, Menkes mengatakan akan tetap melakukan double check untuk mengetahui secara langsung ketersediaan obat tersebut.

"Mohon maaf ya Pak, karena saya ada catatan Pak Presiden kita sudah ada yang online saya barusan cek ya Pak."

"Misalnya untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200," ujar Menkes menanggapi pernyataan Presiden tersebut.

"Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Bapak, itu ada data online yang ada di rumah sakit. Nah itu bisa dilihat by kota segala macem. Apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," kata Menkes Budi.

Presiden Jokowi saat mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021, Selasa (20/7/2021)
Presiden Jokowi saat mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021, Selasa (20/7/2021) (tangkap layar kompas.tv)

Mengenal Obat Oseltamivir

Diwartakan Tribunnews.com, obat oseltamivir adalah salah satu obat yang sebelumnya diberikan kepada pasien Covid-19 bergejala ringan hingga kritis.

Namun, rekomendasi terbaru menyebutkan bahwa obat tersebut hanya diberikan pada pasien Covid-19 yang diduga terinfeksi virus Influenza.

Oseltamivir adalah obat untuk mengatasi infeksi influenza tipe A dan B.

Obat ini mampu meredakan gejala influenza sehingga hanya menimbulkan gejala ringan serta memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk sembuh.

Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah penularan influenza jika seseorang kontak atau tinggal bersama pasien influenza.

Namun, perlu diingat bahwa influenza berbeda dengan pilek biasa.

Maka dari itu, obat ini tidak bisa mengobati pilek biasa.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 18 Juli 2021, Tambah 44.721 Kasus Baru, Tertinggi di Jakarta

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 13 Juli 2021: Tembus 47.899 Kasus Baru, Tertinggi Saat Ini

Mengenal Obat Favipiravir

Obat ini pertama kali dikembangkan Toyama Chemicals Jepang.

Obat ini digunakan sebagai terapi influenza dan terbukti mampu melawan infeksi virus Ebola.

Obat ini bekerja dengan mekanisme menghambat RNA-dependent RNA polymerase pada sel virus sehingga replikasi virus terganggu.

Mekanisme ini membuat favipiravir menjadi obat antivirus dengan spektrum luas.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved