Penanganan Covid 19

Varian Delta Bikin Pencatatan Kasus Covid-19 Terlambat, Begini Kata Satgas Covid-19

Masuknya varian Delta ke Indonesia telah membuat kasus positif covid-19 mengalami lonjakan. Kondisi ini pun menimbulkan tekanan layanan kesehatan

screenshot
Prof. Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19.Varian Delta Bikin Pencatatan Kasus Covid-19 Terlambat, Begini Kata Satgas Covid-19 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Masuknya varian Delta ke Indonesia telah membuat kasus positif covid-19 mengalami lonjakan. Kondisi ini pun menimbulkan tekanan terhadap layanan kesehatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tingginya tekanan terhadap layanan kesehatan itu pun  berdampak pada terlambatnya pencatatan kasus Covid-19.

"Karakteristik varian delta yang mudah menular memberikan tekanan yang cukup besar pada fasilitas penyedia layanan kesehatan dan laboratorium, serta berbagai unsur lainya sehingga menimbulkan potensi keterlambatan pencatatan," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, (22/7/2021).

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 24 Juli 2021, Total Kasus Postif Covid-19 Capai 3.127.826

Baca juga: Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Disporapar HST Surati Pengelola Minta Tutup Sementara Objek Wisata

Seperti diberitakan Tribunnews.com dengan judul Satgas Sebut Terlambatnya Pencatatan Kasus Covid-19 Disebabkan Varian Delta.

Sebelumnya sejumlah pihak menyoroti turunnya jumlah testing Covid-19, di penghujung masa PPKM Darurat.

Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia.
Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia. (SHUTTERSTOCK)

Turunnya jumlah testing tersebut menyebabkan jumlah kasus yang ditemukan juga sedikit.

Wiku mengatakan pada prinsipnya untuk dapat melihat gambaran kondisi testing secara menyeluruh harus dilihat secara mingguan sesuai dengan rekomendasi WHO.

"Karena kalau dilihat harian akan sangat dinamis naik turunnya," kata dia.

Wiku mengatakan jumlah testing Indonesia perpekan pada awal Juli lalu telah mencapai 4 kali standar WHO.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah testing dalam penanganan Covid-19 sekarang ini.

Baca juga: Update Daftar 20 Negara Tertinggi Kasus Covid-19, Indonesia Berada di Peringkat 14 Dunia

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia Hari Ini: Kasus Kematian Akibat Corona Cetak Rekor Baru 1.338 Sehari

Salah satunya dengan menetapkan target testing di setiap daerah secara spesifik.

"Harus ada kerjasama setiap daerah untuk mencapai rasio target testing yang spesifik di tiap daerah berdasarkan positifity rate di masing-masing kabupaten kota, sekaligus pemberdayaan posko ditingkat komunitas, untuk mencapai target testing sebanyak minimal 15 kontak per satu kasus konfirmasi," katanya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved