Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Bahas Keefektifan Vaksin Covid-19, Fakultas Farmasi UM Banjarmasin Gelar Seminar Nasional Daring
Fakultas Farmasi UM Banjarmasin menggelar seminar nasional secara daring yang diikuti 800 orang \tentang keefektifan dan keamanan vaksinasi Covid-19.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah (UM) Banjarmasin, menggelar seminar nasional kefarmasian secara daring, Sabtu (31/7/2021).
Terlaksananya kegiatan ini dikarenakan terus bertambahnya kasus Covid-19 di berbagai wilayah, khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Seminar itu membahas efikasi dan kemananan vaksin Covid-19 yang saat ini sedang gencar dilakukan pemerintah, guna membentuk kekebalan kelompok.
"Seminar kali ini dilaksanakan secara nasional. Pesertanya dari berbagai daerah di Indonesia, baik masyarakat umum hingga mahasiswa yang menempuh di bidang kesehatan. Kurang lebih ada 800 orang," kata Dekan Fakultas Farmasi UM Banjarmasin, Risya Mulyani, Sabtu (31/7/2021).
Dijelaskannya, seminar itu menghadirkan tiga pemateri, di antaranya vaksinolog pertama di Indonesia, dr Dirga Sakti Rambe.

Kemudian juga ada Direktur Standarisasi Obat NPPZA BPOM RI, Dr Dra L Rizka Andalucia, serta Ketua Prodi S1 Farmasi UMB, Apt. Andika.
"Dari para pemateri, bisa didapatkan pemahaman apakah vaksin itu penting untuk dilakukan. Kemudian juga peserta diberikan pemahaman mengenai keamanan vaksin yang ada di Indonesia, serta pemahanan seperti apa efektivitas vaksin di dalam tubuh," jelasnya.
Sementara itu, Rektor UM Banjarmasin, Prof Dr H Ahmad Khairuddin, mengatakan, seminar ini penting dilaksanakan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait vaksinasi.
"Seminar ini tentu saja sangat kontektual dengan keadaan saat ini. Karena di masa pandemi seperti sekarang, menurut ilmu kesehatan, vaksin merupakan satu di antara cara untuk mengatasinya," ujarnya.
Selain itu juga, menurutnya, saat ini beredar informasi yang mungkin tidak bisa dipertangungjawabkan, sehingga membuat masyarakat ragu dan tidak mau mengikuti vaksin.

"Sehingga, kami mengundang para pakar untuk menjelaskan bahwa satu di antara cara penanggulangan Covid-19 adalah melalui vaksin," ucapnya.
Di sisi lain, Rektor UM Banjarmasin juga memberikan apresiasi kepada Fakultas Farmasi, karena sudah berkontribusi kepada masyarakat, melalui kegiatan tersebut.
"Kami sangat menyambut gembira kegiatan ini untuk berkontribusi kepada masyarakat agar bisa bersama-sama bergeral keluar dari persoalan yang tentu saja memberatkan kita semua," tambahnya. (AOL/*)