Berita Banjarbaru
Kebakaran Lahan di Banjarbaru, Kapolda: Perkuat Pendekatan ke Masyarakat
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto ingatkan wali kota, bupati, kades sampai pengurus RT RW untuk mencegah terjadinya karhutla seperti di Banjarbaru.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kebakaran Lahan terjadi di wilayah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (30/7/2021).
Lokasinya, tak terlalu jauh dari Jalan Batu Besi, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin.
Nyala api sempat menjalar di lahan semi gambut tersebut, hingga kurang lebih seluas 10 hektare.
Meski tak sampai menjalar lebih luas lagi, namun hal ini menjadi atensi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto.
Baca juga: Sepuluh Hektar Lahan di Lianganggang Banjarbaru Terbakar
Baca juga: Mantan Sekda yang Juga Ayahnda Ketua DPRD Banjarbaru Meninggal Dunia
"Seminggu lebih tidak hujan. Titik api ada yang terlambat melaporkan hotspotnya, sehingga keburu menjalar dan terlalu jauh lokasinya," kata Kapolda, Sabtu (31/7/2021).
Ia menegaskan, besar atau kecil titik hotspot, tidak boleh lambat dibiarkan dan harus segera dipadamkan.
Koordinasi di daerah khususnya di tingkat kabupaten/kota, kata Irjen Pol Rikwanto, sangat penting agar hotspot lainnya yang muncul tak sampai membesar.
"Terutama, bupati dan wali kota merupakan ujung tombak di masyarakatnya, sampai ke camat, pembakal atau kepala desa, pengurus RT dan RW, di situlah kekuatan utamanya untuk mencegah karhutla," kata Kapolda.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Kota Banjarbaru Nyaris Kosong, Puskesmas Landasan Ulin Tersisa Dua Vial
Baca juga: PPKM Level 4 Banjarbaru, Satgas Gabungan Sasar Kawasan Pasar Galuh Cempaka Banjarbaru
Ia tak menampik bahwa masih ada saja masyarakat yang berpola pikir sangat tradisional dan menganggap membuka lahan dengan cara membakar adalah hal yang biasa.
Atas kejadian kebakaran lahan di Kota Banjarbaru ini, Kapolda mengingatkan struktur di daerah agar berperan lebih aktif lagi dalam upaya menekan timbulnya pemicu hotspot dan kebakaran dengan cara pendekatan ke masyarakat.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)