Breaking News

Hari Pramuka 2021

10 LINK Twibbon Gratis Hari Pramuka 2021, Cocok Dipasang Jadi Status di Media Sosial

Meriahkan Hari Pramuka ke-60 dengan memasang foto berseragam Pramuka atau bernuansa Pramuka (scout look) menggunakan Twibbon

www.twibbonize.com
Twibbon Selamat Hari Pramuka 2021 atau Hari Pramuka ke-60. 10 LINK Twibbon Gratis Hari Pramuka 2021, Cocok Dipasang Jadi Status di Media Sosial 

9. LINK

10. LINK

Twibbon Selamat Hari Pramuka 2021 atau Hari Pramuka ke-60
Twibbon Selamat Hari Pramuka 2021 atau Hari Pramuka ke-60 (www.twibbonize.com)

Bagaimana sejarah perjalanan kegiatan pramuka di Indonesia hingga saat ini?

Dilansir dari kompas.com, di dunia, gerakan pramuka dipelopori oleh Boden Powell, seorang mahaguru di Universitas Oxford yang sejak kecil dikenalkan dengan kehidupan alam bebas seperti mendaki gunung, menjelajahi hutan, dan berkemah.

Mengutip Harian Kompas, 14 Agustus 1991, pengalaman bertualang masih membekas bahkan ia terobsesi untuk mengajarkannya kepada anak-anak.

Kemudian, misi yang digerakkan Boden Powell pun berdampak ke Indonesia dan mulai aktif diorganisir sejak 1912.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Namun, saat itu organisasi tersebut hanya berlaku untuk orang Belanda.

Munculnya organisasi tersebut membuat para pemimpin gerakan politik di Indonesia melihat banyak manfaat positif, misalnya sebagai tempat pengkaderan.

Konsep dari Presiden Soekarno

Melihat perkembangan ini, Presiden pertama RI Soekarno pada 9 Maret 1961 melahirkan konsep untuk menyatukan organisasi kepanduan.

Panitia penyelenggara terdiri dari, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Mendikbud Dr Prijono, Menteri Dr Azis Saleh, dan Menteri Achmadi, lahirlah Gerakan Pramuka (Praja Muda Karana) yang disahkan dengan Keputusan Presiden No. 238 pada 20 Mei 1961.

Dari kepanitiaan tersebut, terbit Keppres Nomor 109 Tahun 1961 tertanggal 31 Maret 1961.

Kemudian, Pembuatan Keppres Nomor 109 Tahun 1961 tertanggal 31 Maret 1961 menimbulkan kontroversi karena tidak melibatkan Hamengku Buwono IX, Azis Saleh, dan Moeljadi Djojomartono.

Muncul dugaan bahwa pembuatan Keprres No.109 Tahun 1961 juga bermuatan ideologi komunis karena peran Prijonno dan Achmadi yang saat itu dituding beraliran komunis.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved