Banjarbaru Juara
Wali Kota Banjarbaru Sampaikan Pidato Ajakan Peduli Bantu Warga yang Isolasi Mandiri
Selama pelaksanaan PPKM level IV Pemko Banjarbaru lebih menekankan penerapan protokol kesehatan secata ketat dan menyalurkan bantuan warga terdampak.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru secara resmi sudah menerima instruksi untuk melaksanakan PPKM Level IV di Kota Banjarbaru pada Senin (2/8/2021).
Selama pelaksaannya, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyampaikan jada beberapa hal yang sudah dilakukan.
Sejak keluarnya Instruksi pelaksanaan PPKM level IV Pemko Banjarbaru sudah membuat edaran terkait peraturan PPKM di Banjarbaru.
Selama pelaksanaan PPKM level IV Pemko Banjarbaru lebih menekankan pada penerapan protokol kesehatan secata ketat.
"Selama ini dikenal sebagai penyekatan. Namun kita sendiri tidak melaksanakannya. Melainkan titik pemeriksaan baik surat vaksin hingga KTP," ujar Aditya.
Tidak hanya sampai disitu, tentunya Pemko Banjarbaru gencar melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu, selama PPKM level IV, Pemko Banjarbaru juga menyalurkan bantuan sembako 10 kg beras untuk setiap warga yang terdata di Kemensos, keluarga tidak mampu termasuk percepatan penyaluran dana BST.
Hal tersebut telah dilaksanakan dan kini hampir rampung seluruhnya. Diharapkan bantuan tersebut bisa mengurang dampak dari pandemic Covid-19 terutama dimasa PPKM level IV.
Dengan meningkatnya kasus Covid-19 berdampak pada meningkatnya jumlah warga yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).
Untuk itu, Pemko Banjarbaru menggerakkan Lembaga masyarakat, perkumpulan masyarakat dan individu-individu saling membantu warga yang terdampak pandemi terutama warga yangmenjalani Isoman di rumah.
"Saya berharap kepada warga yang menjalani Isoman agar tetap menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan vitamin dan makanan bergizi. Meski harus terpisah dengan kehidupan sosial, upaya isoman ini juga berguna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," imbaunya.
Saat ini angka warga isoman masih banyak dan angka kematian juga cukup tinggi. Sementara fasilitas Kesehatan di Banjarbaru masih dipenuhi oleh warga yang terpapar covid-19.
Maka dari itu, diimbau agar upaya isolasi mandiri dilakukan dengan sebaik-baiknya. Konsumsi makanan yang bergizi, buah-buahan juga tertib meminum obat-obatan. Bagi warga bergejala ditambah multivitamin.
"Namun jika mengalami sesak nafas agar segera ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan." terangnya
Diakui Aditya jika pelayanan pelayanan pemerintah sangat kurang, hal tersebut karena kurangnya Sumber Daya Manusia dan masih terbatasnya peralatan kesehatan.
Saat ini banyak tenaga kesehatan terpapar Covid-19, sehingga hal tersebut berdampak pada kurangnya pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk itu, dengan kondisi yang ada, pemerintah terus berusaha seoptimal mungkin meningkatkan kualitas pelayanan dan sarana prasarana penunjang lainnya," pungkasnya. (AOL/*)