Selebrita
Sumber Uang Jusuf Hamka Dikulik, Raffi Ahmad & Nagita Slavina Syok Tahu Biaya Pembangunan Jalan Tol
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menemui pengusaha Jusuf Hamka yang namanya sempat viral. Orangtua Rafathar syok tahu soal sumber uang sang pengusaha.
Raffi Ahmad langsung geleng-geleng kepala mendengar pengakuan Jusuf Hamka.
Ayah satu anak itu lantas beranggapan bahwa bisnis jalan tol tidak cepat balik modal.
"Jadi bayar tol itu wajib hukumnya, karena bikinnya saja mahal, jangan pikir tol mahal, ini juga balik modalnya lama ya pak?," tanya Raffi Ahmad.
Jusuf Hamka membenarkan pendapat dari Raffi Ahmad tersebut.
Selain itu, Jusuf Hamka juga menceritakan bisnis jalan tol yang 30 tahun belum balik modal.
"Lama 15 sampai 20 tahun kalau sudah balik modal saja sudah bagus, saya punya di Surabaya sudah 30 tahun belum balik modal," ujar Jusuf Hamka.
Raffi Ahmad berpendapat Jusuf Hamka merupakan sosok yang berpengaruh dalam hal pembuatan jal tol.
"Jadi kita harus berterimakasih sama keluarganya Pak Yusuf Hamka, karena beliau salah satu keluarga mendedikasikan karier dan bangunannya supaya bisa digunakan untuk umum," kata Raffi Ahmad.
Baca juga: Ucapan Aurel Lihat Wajah Raul Lemos Kala Video Call Bareng Krisdayanti & Atta Halilintar, Minta Doa
Baca juga: Serbu Alamat Rumah Arya Saloka Tiap Akhir Pekan, Aksi Fans Ikatan Cinta Bikin Putri Anne Bereaksi
Sosok Jusuf Hamka
Selain terkait kredit bank syariah, nama Jusuf Hamka menjadi sorotan usai mengemukakan niatnya untuk menjadikan 10 hektar tanah miliknya sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
“Saya punya tanah sebetulnya di Rorotan (Jakarta Utara) hampir 10 hektar. Saya bilang kan, saya harus adil, saudara-saudara kita umat Hindu, Kristen, Buddha, soal kremasi udah selesai,” kata Jusuf.
“Terus umat Islam dan umat lain yang mau dimakamkan, silakan pakai tanah saya,” sambungnya.
Baca juga: Jusuf Hamka Jadikan 10 Hektar Tanahnya di Rorotan sebagai Lokasi Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Tarif Rp 7 Juta
Pria yang akrab disapa Babah Alun ini turut berperan dalam memerangi percaloan kremasi untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta.
Jusuf yang merupakan Dewan Pembina Krematorium Cilincing memerintahkan krematorium tersebut untuk menerima jenazah pasien Covid-19 dan memungut harga rendah untuk jasa kremasi, yakni Rp 7 juta.