Berita Banjar
Sungai Riam Kanan Surut, Petani Ikan di Karangintan Banjar Khawatir Merugi
Air di Sungai Riamkanan yang melintasi desa-desa di Kecamatan Karangintan surut. Pembudidaya ikan pun khawatir alami kerugian
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Air Sungai Riam Kanan yang melintasi Desa Sungai Landas, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini surut.
Surutnya air Sungai Riam Kanan sudah tiga hari ini dirasakan pembudidaya ikan di Desa setempat.
"Air Sungai Riam Kanan surut sekali. Sudah dua kali jala apung saya geser ke tengah sungai, makanya dua kali sambungan tali," kata Rosadi, pembundidaya ikan Desa Sungai Landas mengeluh.
Rosadi mengaku jika kondisi debit air Sungai Martapura semakin turun, akam berdampak pada produksi ikan di jala apung.
Baca juga: Petani Ikan di Karang Intan Kabupaten Banjar Perlu Suplai Oksigen
Baca juga: Terancam Rugi, Petani Ikan Air Tawar di Karang Intan Kalsel Menjerit
"Mungkin banyak yang mati karena kekurangan oksigen. Kerugian akan dialami para petani," lanjutnya.
Kerugian itu diantaranya, bibit ikan yang ditebar sebanyak 20 ribu di jala apung miliknya dan kerugian dari pakan ikan.
"Sebagian pakan ikan dibayar setelah panen ikan," katanya ditemui Banjarmasinpost.co.id, Senin (9/8/2021).
Terakhir kali, Rosadi mengaku jala apungnya turut hanyut disapu banjir yang terjadi awal Januari 2021 lalu.
Baca juga: Petani Ikan di Bawah Jembatan Rumpiang Batola Resah, Puluhan Ribu Ikan Nila Mati Mendadak
Kini, ancaman kerugian petani ikan di Desa Sungai Landas itu akan terulang, apabila debit air sungai Martapura semakin surut.
Warga petani ikan di Sungai Martapura menduga debit air yang turun itu dapat teratasi jika air dari Bendungan Karang Intan dibuka. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)