Tarantula sang Monster Laba Laba
Kakak Beradik asal Banjarmasin ini Pilih Memelihara Tarantula Berbisa Rendah
Tarantula ada 2 macam jenis yaitu New World berasal dari Benua Amerika dan Old World dari Benua Asia, Afrika, Eropa dan Australia.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Lycosa tarantula atau yang lebih dikenal dengan nama ‘Tarantula’ ini adalah spesies laba-laba srigala asli dari Mediterania.
Nama tarantula ini didapat dari nama sebuah kota di Italia, yakni Taranto.
Tarantula ada 2 macam jenis yaitu New World berasal dari Benua Amerika dan Old World dari Benua Asia, Afrika, Eropa dan Australia.
Letak perbedaannya, New World adalah tarantula berbisa rendah sementara Old World merupakan tarantula berbisa cukup tinggi.
Baca juga: Tarantula si Monster Laba-Laba, Hewan Eksotik yang Ukurannya Bisa Sebesar Piring Makan
Baca juga: Awalnya Hobi, Pemuda di Banjarmasin ini Pilih Investasi Tarantula karena Menguntungkan
Dua pemuda asal Banjarmasin ini memelihara tarantula berbisa rendah, ia adalah Rizkho Maulana Semanggi dan Rizky Maulana Semanggi.
Ada banyak jenis tarantula yang dia miliki antara lain Brachypelma Boehmei dan Brachypelma Auratum.
Satu lagi yang cukup besar, yaitu tarantula jenis Lasiodora Parahybana yang dijual dari harga Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu per ekornya.
Dari penuturan Rizkho, jenis tarantula terbesar yaitu bernama Goloat Birdeater, di mana ukurannya bisa mencapai 25 sentimeter bahkan lebih dari itu.
“Warna-warna tarantula bermacam-macam, ada biru sampai keemasan, “ terang Rizkho Maulana Semanggi, pecinta tarantula di Banjarmasin kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (27/7/2021).
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)