Berita Olahraga
Yudha Pribadi, Mantan Atlet Binaraga Kalsel Terpilih Jadi Juri di PON Papua
Yudha resmi mendapatkan surat pemberitahuan menjadi juri di cabor binaraga di PON Papua dari Pengurus Pusat Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Yudha Pribadi mantan atlet binaraga Kalsel yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kalsel dipercaya menjadi juri lomba pada cabang olahraga binaraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Tentunya ini hal yang membanggakan bagi Banua.
Yudha resmi mendapatkan surat pemberitahuan untuk menjadi juri di cabor binaraga di PON Papua dari Pengurus Pusat Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PP PBFI).
Yudha yang juga Wakil Ketua PB PBFI Kalsel ini mengatakan pada awal Juli dikontak PP PBFI untuk menyiapkan data seperti foto KTP, NPWP, no vaksin dan lisensi juri.
10 Juli keluar surat pemberitahuan juri yang bertugas untuk PON Papua dari PP PBFI .
Baca juga: Hadapi PON Papua, TC Tim Gulat Kalsel di Kiram Park Diperpanjang, Ini Lima Alasan Dari Sang Pelatih
Baca juga: PON Papua Jadi PON Pertama bagi Nailah, Petenis Putri Kalsel ini Rela Latihan di Bawah Terik Mentari
"Alhamdulillah saya termasuk juri yang bertugas sebanyak 25 orang dan dari Kalsel 1 orang atas namaku," papar Yudha yang juga salah satu instruktur di Fitnes BSC.
Diakuinya sebelum dipercaya jadi Juri di PON, ia pernah menjuri di Porprov Kalsel, Kejurnas Padang, Batam, Semarang, Jakarta, Gorontalo, Surabaya serta PraPON Bandung 2019 lalu.
"Perasaan sangat bangga dan berterimakasih telah dipercaya untuk bertugas menjadi juri binaraga di PON nanti," ucapnya.
Ini merupakana tugas yang pertama kali di Event PON.
Menurutnya syarat untuk menjadi juri PON harus berlisensi A Nasional juri binaraga dan untuk Kalsel sebelumnya ada Sumanto yang bertugas d PON.
Akan tetapi sejak 2015 yang bersangkutan pindah domisili dan jadi juri dari Jawa Timur.
Baca juga: Atlet Esports Asal Banjarmasin, Rommy Hadiwijaya Perkuat tim Persita di IFeL Invitational Series
Baca juga: Atlet NPC Kalsel Ini Berlaga di Paralympic Games 2020 Tokyo, Turun di Cabang Atletik
Baginya banyak pengalaman menjadi juri, yang paling berkesan adalah saat jadi juri Kejurnas di Padang-Sawahlunto 2017 dimana ia terpilih sebagai juri terbaik 1 saat Mr Indonesia II.
Pria kelahiran 1980 ini mengaku sejak 2010 sudah menjadi juri.
Sebelumnya ia adalah atlet binaraga dari 2000-2007.
"Terakhir waktu jadi atlet menjuarai Kalsel Terbuka 2007 juara 1 kelas 70kg d Banjarmasin," jelasnya.
Untuk menjadi juri penilaiannya yakni massa otot, definisi otot, kekeringan/ketajaman otot, keselarasan dan keseimbangan proporsional otot, persentasi otot.
Diakuinya jadi juri sebenarnya berat karena harus jujur dan harus adil menilai, tidak boleh subjektif .
"Kita harus benar-benar objektif berdasarkan kualitas masing-masing atlet," jelasnya.
(banjarmasinpostco.id/irfani)
