Puasa Tasua dan Asyura
BACAAN Niat Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram 1443 H, Dikerjakan 18-19 Agustus 2021
Berikut ini disajikan bacaan niat puasa Tasua dan puasa Asyura yang bisa dikerjakan di bulan Muharram 1443 H. Simak jadwal mengerjakannya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Umat Islam kini memasuki bulan Muharram 1443 H, atau awal bulan pada penanggalan kalender hijriah.
Di bulan ini ada ibadah sunnah yang hanya dilakukan saat Muharram, yakni Puasa Tasua dan Puasa Asyura. Puasa Tasua dilakukan pada 9 Muharram sedangkan Puasa Asyura pada 10 Muharram.
Berikut ini disajikan bacaan niat puasa Tasua dan puasa Asyura yang bisa dikerjakan di bulan Muharram 1443 H.
Diketahui, 1 Muharram 1443 H jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Itu artinya di tahun ini, puasa Tasua dan Asyura yang jatuh pada 9 dan 10 Muharram 1443 H dikerjakan pada 18 dan 19 Agustus 2021.
Asal tahu saja, banyak keutamaan melaksanakan ibadah sunnah Puasa Tasua dan Asyura ini.
Baca juga: NIAT Puasa Tasua dan Asyura, Dilengkapi Jadwal Lengkap Puasa Sunah Bulan Muharram 1443 H
Baca juga: Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, Dua Puasa Sunnah di Awal Tahun Baru Islam 2021
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, hukum puasa di bulan Muharram adalah sunah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
"Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram."
Adapun dua amalan puasa sunah yang dianjurkan dilakukan selama bulan Muharram, yakni puasa Tasu'a dan Asyura.
Puasa Tasu'a merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada 9 Muharram, yakni jatuh pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Sementara, Puasa Asyura adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada 10 Muharram dan jatuh pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Berikut bacaan niat yang dilafalkan sebelum menjalankan ibadah puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram sepreti dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Niat Puasa Tasu'a dan Asyura dalam Tulisan Arab dan Latin, Dilaksanakan 18-19 Agustus 2021,

Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram
- Untuk Menebus Dosa Setahun Silam
Sebagai manusia biasa yang tak luput dari dosa dan salah, maka hendaknya perlu memperhatikan sarana untuk mengikis habis dosa-dosa yang mungkin telah dilakukan.
Caranya adalah dengan menjalankan ibadah puasa pada 10 Muharram, puasa Asyura.
Dengan menjalankan puasa Asyura, maka dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim).
Baca juga: JADWAL Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram 1443 H, Lengkap Niat Puasa Ayyamul Bidh
Baca juga: JADWAL Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram 1443 H, Lengkap Niat Puasa Ayyamul Bidh
- Mengikuti Anjuran Rasul
Seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
Kemudian, Abu Hurairah juga berkata:
Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".
Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
-Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Selain ungkapan Aisyah, terdapat pula hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa, sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.
- Hari Puasa Umat Nabi Musa
Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.
Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?", kemudian mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya".
Maka Nabi Muhammad SAW bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura sangat berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Musa dan kaumnya.
Maka dari itu, beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.
- Mewujudkan Impian Rasulullah
Ada sebuah obsesi Rasulullah yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapai.
Obsesi tersebut adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada 9 Muharram.
Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra, Rasulullah bersabda: "Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)." (HR.Muslim).
(Tribunnews.com/Latifah)
Baca juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura di Tahun Baru Islam 2021, Berikut Keutamaan Puasa Sunnah Bulan Muharram
Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap Tata Cara dan Jadwal di Bulan Muharram, Ada Puasa Asyura & Tasua