Jumlah Penumpang Kapal, Profesi Porter di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Mulai Ditinggalkan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Usaha jasa layanan angkut barang penumpang (Porter) di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, saat ini perlahan mulai ditinggalkan.

Terbukti dengan jumlah Porter yang terus berkurang setiap tahunnya.

Semula tercatat ada 42 orang dan sekarang hanya berjumlah 15 Porter.

Hal tersebut diungkapkan Porter Senior di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Syamsul (49), warga Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.

"Sekarang sudah banyak yang tidak ada lagi, mungkin karena sepi juga penumpang kapal yang menggunakan jasa kami," katanya, Minggu (15/8/2021) dinihari.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Porter di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Menjerit

Baca juga: Jasa Cetak Kartu Vaksin Mulai Ramai di Banjarmasin, Segini Tarifnya

Selain jumlah penumpang kapal yang sedikit, jarak antara tempat tinggal dengan pelabuhan juga menjadi pertimbangan para Porter.

"Yang sudah jarang jadi Porter itu rata-rata rumahnya jauh. Mereka harus keluar modal dulu kalau mau ke sini, belum lagi penghasilan yang tidak pasti jadi Porter," ujarnya.

Pria yang sudah 16 tahun menjadi Porter itu juga mengatakan, saat ini pekerjaan sebagai Porter semakin berat.

Sebab saat ini mereka hanya bisa mengandalkan otot untuk mengangkut barang, tidak seperti dulu ditunjang dengan fasilitas motor roda tiga.

Baca juga: PPKM Level 3, Satgas Covid-19 Murung Pudak Tabalong Pantau Pelaksanaan Resepsi Perkawinan

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Inilah Ketentuan Perjalanan Udara Lewat Bandara Syamsuddin Noor

"Sekarang hanya bisa mengandalkan bahu, atau juga gerobak dorong," ungkap pria seorang petani tersebut.

Meski saat ini jumlah Porter semakin sedikit, namun bila momen menjelang lebaran, para Porter kembali memadati area pelabuhan.

"Kecuali saat bulan Ramadan mau mendekati lebaran, biasanya Porter kumpul lagi di sini. Karena momen itu penghasilan kami lumayan," terang Syamsul.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)