Berita Banjar

Puluhan Tahun Jadi Juru Doa, Begini Aktivitas Pria Banjar Ini di Makam Sultan Adam Al Watsiq Billah

Makam Sultan Adam Al Watsiq Billah berada di Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura. Terlihat, aktivitas seorang juru doa di makam raja Banjar itu

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
banjamasinpost.co.id/Mukhtar wahid
Maksum, juru doa di pemakaman Sultan Sultan Adam Al Watsiq Billah di Jalan Sultan Adam, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, Rabu (18/8/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Makam Sultan Adam Al Watsiq Billah berada di Jalan Sultan Adam, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Letak pusara Sultan Adam Al Watsiq Billah berada di tengah kawasan pemakaman para gusti dan antung atau zuriat Kesultanan Banjar. 

Hanya pusara Sultan Adam Al Watsiq Billah yang diberi kubah atau bangunan yang beratap diberi jendela dan pintu teralis.

Di kubah Sultan Adam Al Watsiq Billah terdapat silsilah atau susunan kekerabatan Kesultanan Banjar di dinding kubah. 

Baca juga: KalselPedia - Makam Sultan Adam Al-Watsiq Billah di Martapura Kabupaten Banjar Kalsel

Tidak ada juru kunci di kubah Sultan Adam Al Watsiq Billah saat reporter Banjarmasinpost.co.id menyambangi kawasan tersebut, Rabu (18/8/2021).

Hanya ada seorang lelaki tua, memakai peci putih dan membawa kitab suci Al Quran kecil yang disimpannya dalam saku bajunya. 

Lelaki itu mengaku bernama Maksum. Dia tinggal di Desa Keramat, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar atau sekitar 8 kilometer dari Makam Sultan Adam Al Watsiq Billah. 

Setiap hari, Maksum bolak-balik dari rumahnya ke makam Sultan Sultan Adam Al Watsiq Billah sejak pukul 06.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita. 

"Saya naik sepeda saja dari rumah ke makam Sultan Adam ini," ujarnya.

Maksum, adalah juru doa di pemakaman Sultan Adam Al Watsiq Billah. 

Dia mengaku menerima order membacakan doa di satu pusara yang dekat dengan kubah Sultan Adam.

Maksum mengaku hanya sebentar saja, setelah itu berdoa lagi di pusara di pemakaman umum Karangan Putih di Jalan Menteri Empat, Kelurahan Jawa.

Aktivitas sebagai juru doa di pusara pemakaman Sultan Sultan Adam Al Watsiq Billah diakui Maksum sudah lama dilakoninya.

Baca juga: VIDEO Ziarah ke Makam Sultan Adam, Raja Banjar Terakhir di Kalsel

Itu karena permintaan ahli waris yang meminta Maksum  membacakan doa di pusara.

Maksum diduga mengalami gangguan pendengaran. Makanya jika berbicara harus nada tinggi dan mulut harus didekatkan di teliganya.

"Saya masih sibuk, ada permintaan doa di pemakaman Karangan Putih," katanya berlalu menutup pintu masuk pemakaman Sultan Adam Al Watsiq Billah. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved