Pembelajaran Tatap Muka
Presiden Jokowi Persilakan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Presiden Joko Widodo mempersilakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) digelar. Namun tentunya ada persyaratan harus dipenuhi.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Presiden Joko Widodo mempersilakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) digelar.
Tentunya ada beberapa persyaratan harus dipenuhi untuk bisa melaksanakan PTM.
Hingga kini pembelajaran tatap muka tidak diperbolehkan di sekolah yang masuk wilayah level 4.
Sedangkan level 3 diperbolehkan dengan syarat siswa yang mengikuti pembelajaran jumlah maksimal 50 persen.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Dunia 19 Agustus 2021, Total Kasus Berjumlah 210.042.613
Baca juga: Total Kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3.908.247, Kemenkes : Pandemi Bakal Jadi Endemi
Kapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah bisa dilaksanakan? Menurut Joko Widodo, PTM bisa dilakukan lagi saat para pelajar sudah disuntik vaksin Covid-19.

Jokowi menyampaikan itu saat berdialog secara virtual dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, ketika meninjau vaksinasi untuk pelajar dan dari rumah ke rumah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
Bupati Gowa saat itu menyampaikan pesan pelajar kepada Jokowi bahwa jika secara keseluruhan pelajar sudah divaksinasi, mohon sekolah tatap muka bisa dilakukan kembali.
"Jadi semuanya, untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air, kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena kan surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri sudah ada," ujar Jokowi dipantau dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berpesan agar para pelajar selalu waspada terhadap penularan Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan, terutama disiplin memakai masker.
Baca juga: Geser Anggaran APBD 2021 untuk Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Klaim Kasus Turun Selama PPKM Level 4
Dilansir kontan.co.id, Jokowi meminta pelajar tetap disiplin memakai masker meski sudah divaksin.
"Kita semuanya harus hati-hati, jangan sampai nanti lepas, dibuka, belajar tatap muka ada yang terpapar Covid-19. Ini harus kita hindari. Saya titip memakai masker ini harus meskipun sudah divaksin, tetap karena yang namanya virus corona ini selalu bermutasi," kata Jokowi.
"Dulu kita enggak nyangka bahwa kita pikir hanya ada varian yang pertama. Tahu-tahu keluar varian delta yang sangat menular sekali. Oleh sebab itu, saya titip semuanya kepada anak-anak tetap belajar. Secara daring tetap belajar tapi kalau nanti sudah bisa tatap muka pakai masker jangan dilupakan," ucap dia.
Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk siswa usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Berdasarkan laporan pemerintah hingga 18 Agustus 2021, 2.402.392 orang disuntik tahap pertama dan 917.694 orang yang mendapatkan dosis kedua.