Pelantikan Gubernur dan Wagub Kalsel

Gubernur Kalsel Sahbirin Diingatkan tentang Perencanaan Strategis Jangan Cuma Angan

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel M Syaripuddin mengingatkan Gubenur dan Wakil Gubernur agar dalam RPJMD jangan cuma angan

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
Capture YouTube Sekretariat Presiden
Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dan H Muhidin, di Istana Negara, Rabu (25/8/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam prioritas pembangunan di Kalimantan Selatan (Kalsel) harus bersesuaian dengan rencana pembangunan nasional.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel M Syaripuddin, sebagai pengingat kepada Gubenur dan Wakil Gubernur.

"Isu-isu strategis daerah harus masuk dalam prioritas pembangunan. Pada level pelaksanaan, harus sesuai dengan target dan capaian," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (25/8/2021).

Gubernur terpilih berperan penting dalam komunikasi dengan pusat, terutama sekali terkait optimalisasi Kalsel sebagai gerbang ibukota negara agar perencanaan strategis jangan cuma jadi angan-angan.

Termasuk tantangan pembangunan ekonomi ke depan dengan alternatif ekonomi terbarukan, dengan peningkatan pertanian dan perkebunan. Serta, upaya Revolusi Hijau namun keefektifannya dipertanyakan.

Baca juga: DPRD Kabupaten Batola Mengucapkan Selamat Atas Dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubenrur Kalsel

"Revitalisasi pertanian dan perkebunan sudah semestinya dilakukan, sebagai upaya menjadi komiditi penyokong utama. Selayaknya juga dimasukkan dalam penjabaran RPJMD. Seperti Jejangkit, apa kabarnya sekarang ini," tambahnya.

Ia juga mengingatkan visi H Sahbirin Noor dan H Muhidin sebagai kepala daerah periode 2021–2024 yang terbagi dalam tiga poin, makmur sejahtera, berkelanjutan dan menjadikan Kalsel sebagai wilayah strategis dengan ditetapkannya ibu kota negara (IKN) di Kaltim.

Adapun penjelasannya adalah dengan makmur sejahtera diharapkan keperluan masyarakat bisa terpenuhi, baik jasmani dan juga rohani. Melalui visi berkelanjutan, segala aspek pembangunan berjalan secara seimbang. 

Sebagai gerbang ibukota negara, Kalsel menjadi wilayah strategis dan akan menerima dampak signifikan terhadap pembangunan berbagai sektor dan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, Kalsel berbatasan langsung dengan Kaltim.

Dari tiga visi tersebut, lanjut Syaripuddin, kemudian diuraikan menjadi beberapa misi. Pertama, meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM).

Wakil Ketua Banggar DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, M Syaripuddin.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, M Syaripuddin. (BANJARMASINPOST.CO.ID/ACHMAD MAUDHODY)

Caranya, memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat terhadap penyakit menular, penurunan perkawinan anak, stunting, dan AKI/AKB berbasis pemberdayaan desa wisma.

Selain itu, meningkatkan pendidikan vokasi berbasis link and match berkeluaran sesuai dengan dunia usaha, memperkuat balai pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan berbasis digital, memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial budaya, serta meningkatkan indeks kepemudaan dan prestasi olahraga.

Misi kedua, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Banua atau di Kalsel. Beberapa upaya ditempuh untuk memuluskan misi ini.

Seperti, mendorong ekonomi syariah, hilirisasi industri pertambangan dan pertanian, mengembangkan pariwisata berbasis alam (ekowisata), mendorong ekonomi kreatif kearifan lokal berbasis teknologi digital, serta mendorong perdagangan berbasis ekonomi digital.

Terakhir, misi ketiga adalah memperkuat sarana prasarana dasar dan perekonomian.

Baca juga: BREAKING NEWS - Resmi Dilantik Jadi Gubernur dan Wagub Kalsel, Sahbirin Janji Tangani Covid 19

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved