Selebrita
Penyakit Lesti Kejora Terungkap Setelah Pernikahan dengan Rizky Billar, Manajer Pun Bertindak
Penyakit Lesti Kejora terungkap setelah pernikahannya dengan Rizky Billar. Manajer Lesty Kejora sampai wanti-wanti sang pedangdut.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah menikah dengan aktor Rizky Billar, pedangdut Lesti Kejora ternyata memiliki penyakit.
Lesty Kejora ternyata memiliki penyakit yang membuat sang manajer sampai mewanti-wanti.
Selama ini Lesti Kejora selalu tampil ceria di depan publik. Istri Rizky Billar ini selalu berusaha memberikan yang terbaik di setiap penampilannya.
Siapa sangka, di balik cerianya Lesti Kejora, istri Rizky Billar ini ternyata mengidap suatu penyakit.
Baca juga: Geser Aurel Hermansyah, Amanda Manopo & Arya Saloka Raih Untung Berkat Main di Ikatan Cinta
Baca juga: Niat Usir Ayu Ting Ting dari TV, Ini Beda Nasib Petisi Boikot dan Save si Putri Rozak di Change.org
Bahkan manajer Lesti Kejora sampai khawatir dengan kondisi fisik pelantun tembang Bismillah Cinta itu.
Tak hanya itu, sang manajer pun tak mau ambil risiko.
Manajer dan semua tim Lesti Kejora sampai selalu mewanti-wanti untuk tidak melakukan aktivitas ini.
Lantas penyakit apa sebenarnya yang sedang diidap Lesti Kejora?
Serta aktivitas pa yang harus dihindari agar kesehatan istri Rizky Billar ini tertap terjaga?
Hal tersebut diungkap oleh Road manajer Ariel Lobster dalam kanal YouTube Adi Sky.
Awalnya manajer Lesti Kejora ini diminta menceritakan lika-liku saat mendampingi sang artis.
Baca juga: Jawaban Singkat Azriel Saat Diajak Krisdayanti ke Rumahnya, Sarah Menzel Juga Diminta Datang
Baca juga: Kabar Barbie Kumalasari Kini, Dulu Tenar Gegara Kasus Galih Ginanjar Bareng Rey Utami & Pablo Benua
Sang manajer pun menceritakan salah satu pengalamannya saat menemani Lesti manggung di Hongkong dan Taiwan.
Rupanya di saat itulah kondisi Lesti sempat drop.
Penyakit yang diidap Lesti ini tak lain adalah gangguan pada lambung.
Usut punya usut penyakit tersebut kambuh saat Lesti menaiki transportasi laut.
Di saat menaiki transportasi laut inilah, kondisi perut Lesti langsung menurun.
Penyanyi 21 tahun ini bahkan merasakan perih yang tak tertahankan saat menaiki transportasi laut.
"Karena kondisi fisiknya dia kan ada sakit lambung jadi kalau kebentur-bentur di trasportasi air agak bikin mual dan sakit," beber sang manajer.
Melihat kondisi Lesti, sang manajer pun mewanti-wanti agar sang artis tidak menaiki transportasi laut lagi.
"Kalau masalah transportasi ya, dedek kan agak menghindari transportasi laut, karena kita mewanti-wanti juga takut lambungnya sakit," kata manajer.
Baca juga: Kelakuan Mbak Lala Saat Ikut Raffi Ahmad dan Nagita ke Turki, Pamer Ini Bareng Rafathar
Baca juga: Sikap Para Artis pada Ikatan Cinta Kini, Ayu Dewi Pamer Arya Saloka dan Inul Daratista Ngaku Gemas
Macam-Macam Penyakit pada Lambung
Dikutip dari Alodokter, simak sejumlah penyakit pada lambung:
Gastritis
Gastritis merupakan peradangan pada lambung akibat asam lambung yang merusak lapisan pelindung dinding lambung.
Gastritis dapat melukai dinding lambung jika lapisan lambung sudah terkikis habis terkena asam lambung, sehingga menimbulkan nyeri lambung, pendarahan, dan tukak lambung.
Beberapa penyebab gastritis yaitu berlebihan mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol atau kafein, mengalami stres, efek samping obat seperti ibuprofen atau aspirin, bahkan infeksi atau gangguan autoimun.
Gastritis terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun. Tapi, sebagian orang dapat mengalami gejala seperti mudah merasa kenyang, perut terasa sakit, muntah, dan mual.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD atau dikenal dengan istilah penyakit refluks asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung beserta isi lambung naik ke esofagus atau kerongkongan, hingga menimbulkan iritasi pada dinding esofagus dan nyeri ulu hati.
Kondisi ini membuat penderitanya merasa kembung, terasa asam di rongga mulut akibat asam lambung yang naik, bagian dada serta tenggorokan terasa nyeri dan tersumbat, cegukan, bersendawa, batuk kering, hingga sulit untuk menelan makanan.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya GERD adalah kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, teh dan kopi; suka merokok; tidur setelah makan; dan kelebihan berat badan. Jika dibiarkan, maka ini kondisi bisa bertambah parah.
Asam lambung bisa mengiritasi dinding esofagus sehingga terjadi peradangan, pendarahan, penyempitan esofagus akibat jaringan parut dari luka yang mengering, bahkan meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus.
Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang terdapat pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan lambung.
Luka ini juga bisa muncul pada bagian atas usus kecil.
Penyebab yang paling umum adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti aspirin, dalam jangka panjang.
Jika Anda menyukai makanan pedas, merokok, ataupun mengonsumsi minuman beralkohol, maka Anda harus membatasinya.
Sebab, hal-hal tersebut dapat memperburuk gejala yang ada.
Gejalanya yaitu nyeri berat pada bagian ulu hati, perut kembung, bersendawa, nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, cepat kenyang, mual dan muntah, perut terasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan berlemak, serta BAB berdarah.
Dispepsia
Kondisi ini merupakan kumpulan gejala yang muncul akibat adanya penyakit di bagian perut atas.
Gejalanya mencakup mudah kenyang, rasa tidak nyaman di perut, serta nyeri ulu hati setelah makan.
Selain itu, seseorang yang mengalami dispepsia juga dapat merasakan mual, kembung, dan perut terasa panas.
Kondisi ini seringkali berkaitan dengan penyakit tukak lambung, gastritis, hingga kanker lambung. Namun, terkadang munculnya dispepsia tidak berkaitan dengan adanya penyakit yang khas. Kondisi ini disebut dispepsia fungsional.
Dispepsia sebenarnya masih bisa diatasi dengan menjalani pola makan sehat dan menjauhi makanan atau minuman yang memicu munculnya gejala.
Tapi, jika Anda mengalami gejala lain berupa muntah darah, kesulitan untuk menelan makanan, sering muntah, perut membengkak, hingga berat badan turun tanpa sebab yang jelas, maka segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter.
Kanker Lambung
Penyakit lambung lainnya yang berbahaya adalah kanker lambung.
Kanker ini terjadi ketika sel-sel kanker terbentuk di lapisan lambung Anda.
Sel-sel ini bisa tumbuh menjadi tumor, dan biasanya tumbuh secara perlahan selama bertahun-tahun.
Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker lambung, di antaranya adalah infeksi bakteri H. pylori, merokok, obesitas, berusia di atas 55 tahun, kebiasaan mengonsumsi daging merah, garam, dan jarang mengonsumsi serat.
Gastroparesis
Merupakan penyakit di mana lambung lebih lambat mencerna makanan.
Kondisi yang mengganggu fungsi lambung ini terjadi ketika otot-otot dinding lambung tidak bekerja dengan baik sehingga fungsi pencernaan pada lambung menjadi terganggu.
Gastroparesis muncul karena adanya gangguan pada saraf lambung.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan sesesorang terkena kondisi ini, seperti diabetes, gangguan tiroid, riwayat operasi pada saluran pencernaan, terapi radiasi pada bagian perut untuk kasus kanker, dan efek samping obat-obatan, misalnya antinyeri golongan narkotik.
Penyakit pada lambung tidak hanya mengganggu aktivitas, tapi juga kesehatan secara keseluruhan akibat terganggunya pencernaan dan asupan nutrisi.
Oleh sebab itu, Anda harus menjaga kesehatan lambung dengan lebih memerhatikan gaya hidup dan pola makan.
Jika mengalami gejala gangguan lambung, maka segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Kerap Datangi Betrand Peto di Rumah Ruben Onsu dan Sarwendah, Anneth Ungkap Hubungan Sebenarnya
Baca juga: Hubungan Asli Stefan William & Natasha Wilona Dibongkar Celine Evangelista, Kini Jujur Soal Perasaan
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul CERIA Depan Fans, Lesti Kejora Ternyata Idap Penyakit, Manajer Tak Mau Berisiko: Kita Mewanti-wanti