Selebrita
Bayi Aurel Hermansyah Didoakan Terlahir Cacat, Atta Halilintar Bereaksi dan Langsung Ucap Bahaya
Bayi Aurel Hermansyah didoakan terlahir catat, Atta Halilintar ucap bahaya. Apa yang terjadi pada menantu Krisdayanti, Ashanty dan Anang Hermansyah?
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa inilah sifat maksum Nabi Muhammad. Jika ada sesuatu yang kurang tepat, Allah akan langsung meluruskannya.
Hikmah dari peringatan Allah itu adalah jika Nabi sudah mendoakan keburukan bagi musuh, umatnya bisa jadi tidak tersisa seperti umat-umat terdahulu.
Saat umat berbuat zalim, nabi-nabi terdahulu berdoa agar Allah untuk menghukum dan dikabulkan. Maka selesailah umat tersebut.
Lewat surah Ali Imran ayat 128, Allah memberi pelajaran pada Nabi Muhammad bahwa ke depannya akan ada ujian yang lebih besar.
Setelah mendapat peringatan itu, Rasulullah pun mengubah doanya.
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Doa tersebut kemudian dikenal sebagai doa qunut yang berarti permintaan akan segala hal yang bernilai ketaatan kepada Allah dan bersifat baik-baik.
Ustadz Adi Hidayat menyimpulkan bahwa jika Allah saja mengarahkan Rasulullah untuk mendoakan perilaku buruk dengan kebaikan, umatnya lebih layak untuk mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW tersebut.
Jadi, sebaiknya seseorang tidak mendoakan keburukan untuk orang lain meski orang tersebut telah berperilaku buruk padanya.
Sebaliknya, orang tersebut sebaiknya justru mendoakan yang baik-baik.
Sementara, dalam bahasan berbeda, Sayyid Abdullah bin Alawi Al Haddad dalam kitabnya Risalatul Mu'awanah wal Mudzaharah wal Muwazarah memberikan penjelasan.
"Jangan sekali-kali mendoakan datangnya bencana atau mengutuk diri sendiri, keluargamu, hartamu ataupun seseorang dari kaum Muslimin walaupun ia bertindak dzalim terhadapmu, sebab siapa saja mengucapkan doa kutukan atas orang yang mendzaliminya, berarti ia telah membalasnya. Rasulullah SAW telah bersabda: 'Jangan mendoakan bencana atas dirimu sendiri, anak-anakmu ataupun harta hartamu. Jangan-jangan hal itu bertepatan dengan saat pengabulan doa oleh Allah SWT'."
Jika kita mendapatkan keburukan dari orang lain, tidak sepantasnya kita balas dengan keburukan juga. Sangat dianjurkan membalas keburukan dengan doa yang baik.
Kemudian, melaknat orang lain bisa saja sama dengan mendoakan diri sendiri. Rasulullah Muhammad SAW mengingatkan jika Allah berkehendak mengabulkan, bisa jadi laknat terhadap orang lain justru berbalik melanda kita.
Hal ini seperti dijelaskan oleh Sayyid Abdullah Al Haddad.
"Ketahuilah bahwa suatu laknat, bila telah keluar dari mulut seseorang, akan naik ke arah langit, maka ditutuplah pintu-pintu langit di hadapannya sehingga ia turun kembali ke bumi dan dijumpainya pintu-pintu bumi pun tertutup baginya, lalu ia menuju ke arah orang yang dilaknat jika ia memang patut menerimanya, atau jika tidak, laknat itu akan kembali kepada orang yang mengucapkannya."
Baca juga: Bawa Ayu Ting Ting ke Rumah Mewah Barunya, Ivan Gunawan Kini Pamer Keistimewaan Istana Mega Bintang
Baca juga: Foto Syahrini Sebelum Berhijab Kembali Muncul, Ulah Fans Istri Reino Barack Tuai Perdebatan
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)