Berita Banjarbaru

Cegah Perjokian, Peserta Tes SKD CPNS 2021 di BKN Banjarmasin Wajib Lewati Face Recognition

Menghindari perjokian, setiap peserta tes SKD CPNS 2021 wajib melalui face recognition untuk mendapatkan pin ujian.

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/milna sari
Pemeriksaan ketat dilakukan pada peserta Tes SKD CPNS 2021 di Kanreg VIII BKN Banjarmasin, Jumat (3/9/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hari kedua pelaksaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahun 2021 di Kantor Regional (Kanreg) VIII BKN Banjarmasin yang berlangsung sejak 2 hingga 23 September  berjalan dengan ketat. 

Setiap peserta yang tiba langsung dilakukan dikumpulkan di ruang steril sebelum menuju ke ruang ujian.

Tak hanya itu, SKD tahun ini peserta juga harus melalui face recognition untuk mendapatkan pin ujian.

"Kita memastikan jika peserta yang ikut ujian adalah peserta yang sudah terdaftar, tidak ada joki yang menggantikan," jelas Kepala Kanreg VIII BKN Banjarmasin, A Darmuji saat meninjau jalannya SKD, pada Jumat (3/9/2021) sore.

Baca juga: Ingat Besok SKD CPNS 339 Peserta Wajib Bawa Hasil Tes Covid-19

Baca juga: Siap Ikut Tes SKD, Peserta CPNS Tapin Ini Kurangi Mobilitas dan Banyak Konsumsi Vitamin

Baca juga: Materi Soal SKD CPNS 2021 Mulai TWK, TIU dan TKP, Jumlah Soal 110 Buah

Jika wajah peserta yang datang berbeda dengan wajah peserta yang terdaftar maka tidak bisa mendapatkan pin dan tidak bisa mengikuti ujian.

Terobosan ini jelas Darmuji dilakukan oleh BKN yang diterapkan di setiap titik lokasi pelaksaan CAT SKD CPNS baik di kantor BKN maupun di titik lokasi mandiri di daerah.

Kanreg VIII BKN Banjarmasin di Banjarbaru juga sudah menerapkan tes face detector pada tes CAT sekolah kedinasan Juni lalu. Terlebih masa pandemi kini peserta diwajibkan memakai masker dua lapis.

"Harapan kami dengan face recognition, agar masyarakat tidak percaya dengan adanya calo-calo atau joki, tes ini murni dan hasilnya bisa setiap saat terpantau melalui live streaming. Dengan itu menjaring ASN yang berkualitas dari segi wawasan kebangsaan, pengetahuan umum dan kepribadiannya," papar Darmuji.

Peserta yang mengikuti SKD wajib menunjukan hasil negatif SWAB Antigen atau PCR, sebelum memasuki ruang seleksi.

Pelaksanaan SKD ini Kanreg VIII menurutnya mempunyai fasilitas penunjang prokes, seperti sarana mencuci tangan dan lain sebagainya. Selain itu peserta dicek suhu tubuh. 

Bagi pesertanya yang suhunya tinggi, pihaknya lanjut Darmuji, menyiapkan tempat seleksi tersendiri dengan fasilitas yang sama. Hal itu untuk memastikan yang bersangkutan tetap bisa mengikuti seleksi, meski pun kondisinya kurang prima.

Namun hingga hari kedua Darmuji mengatakan belum ada peserta yang terpapar Covid 19.

"Kalau terkonfirmasi mereka melapor ke instansinya, nantinya SKD dijadwalkan di akhir, tapi karena sampai hari ini belum jadi kita belum jadwalkan," tambahnya.

Peserta CAT SKD tambah Darmuji sebelumnya juga sudah diminta untuk tidak beraktivitas di luar 14 hari jelang pelaksanaan SKD. Dengan itu peserta tak berisiko terpapar Covid 19.

Hingga SKD hari kedua, Darmuji juga memastikan jika semua peserta hadir mengikuti tes. Selain itu dalam pemeriksaan metal detector tak ditemukan benda aneh yang dibawa oleh peserta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved