Selebrita
4 Ular Ukuran Jumbo Dilepas Panji Petualang, si Pemilik King Kobra Garaga Ucap Kata Pisah
Ular Sanca Kembang berukuran jumbo dilepas Panji Petualang dan tim di Purwakarta. Berikut suasana pelepasan dan penampakan ular.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Youtuber Panji Petualang melepasliarkan 4 ekor ular Malayopython reticulatus atau Sanca Kembang ke alam bebas.
Aksi si pemilik King Kobra Garaga ini berlangsung dramatis di sebuah hutan yang jauh dari permukiman penduduk pada 24 Agustus 2021 lalu.
Dibantu oleh tim yayasan dan para sahabat Panji Petualang. Acara tersebut berlangsung lancar meskipun dramatis.
Ya, Panji Petualang melepaskan sanca kembang yang sudah berukuran besar-besar tersebut.
Baca juga: Penampakan Rambut Baru Gisel Terekam di Reels Ramai Ditonton, Kasus Video Nobu Jadi Perhatian
Baca juga: Ini Pose Orangtua Zaskia Gotik di Kolam Renang, Penampilan Mertua Sirajuddin Tuai Pujian
Ia memilih lokasi yang jauh dari warga dan tempat yang banyak cadangan makanan untuk dikonsumsi satwa tersebut.
Hal tersebut diungkap oleh Panji Petualang dalam kanal youtube Panji Petualang TV, berjudul ‘PELEPASAN EMPAT ULAR BESAR BERLANGSUNG DRAMATIS’ unggahan pada Jumat (3/9/2021).
Dilansir oleh Banjarmasinpost.co.id, Minggu (5/9/2021) ini adalah bagian dari program yang digaungkan oleh Panji Petualang di Yayasan Peduli Fauna dan Reptil Indonesia.
“Kita mau merilis 4 ular piton rescue-an yang sudah siap rilis. Lokasi perilisannya cukup jauh tapi kita nggak akan menyerah begitu saja karena program dari perusak alam sadar lestari ini untuk menyelamatkan dan peduli pada satwa-satwa liar yang memang harus diselamatkan, “ jelas Panji Petualang.
Berikut ini penampakan ular-ular tersebut.

Nah, ada 4 ular sanca kembang berukuran jumbo itu terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki.
Baca juga: Postingan Ashanty Berupa Foto Bersama Arsy Berisi Ucapan Duka Cita, Istri Anang Sempat Chat
Baca juga: Simbol Pernikahan Stefan William Kian Pudar, Tampak dari Kondisi Tato di Dada Celine Evangelista
“Kita akan rilis di tempat berbeda atau tidak disatukan mengingat piton kadang territorial yah untuk male (laki-laki) ya jaga-jaga aja lah, “ imbuhnya.
Rilis tersebut berlokasi di daerah Purwakarta namun Panji tak ingin menyebutkan secara signifikan tempat itu berada lantaran khawatir akan ada perburuan ilegal apabila ia memberitahu lokasinya kepada khalayak umum.
“Jauh dari lokasi pemukiman dan tentunya aman untuk ular ataupun manusia, “ pungkasnya.
Nah, akhirnya rilis tersebut berhasil dilakukan. Keempat ular piton sudah kembali ke habibat aslinya yaitu hutan.